“Nah pada saat dibuka kreseknya itu, ternyata mayat orok bayi yang posisinya tertelungkup. Sempat awalnya dikira hati rempelo ayam,” ungkapnya.
“Setelah itu, oleh warga menggunakan batang daun kelor dicutik (diungkit). Saat terlentang ternyata orok bayi dengan plasenta masih menempel. Apalagi juga sudah dikerumuni lalat. Selanjutnya warga lapor ke polisi,” sambungnya menjelaskan.
Selanjutnya, Unit Reskrim Polsek Patrang dan Tim Inafis Polres Jember langsung datang ke lokasi dan melakukan olah TKP.
Kemudian, mayat orok bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya itu, dibawa ke kamar mayat RSD dr. Soebandi Jember untuk dilakukan visum luar.
“Yang nantinya bertujuan untuk memastikan jenis kelamin orok bayi ini dan juga kapan waktu kematian bayi. Karena warga juga menyampaikan, sekitar hari Sabtu (16/12) kemarin sekitar pukul 7 pagi. Sempat tercium bau tidak enak di sekitar lokasi kejadian,” ungkapnya.
“Hari ini karena baunya semakin menyengat, dicari sumber baunya dan diketahui jika ada orok bayi itu,”pungkasnya.//////
