Banyuwangi, seblang.com – Peringati Hari Bhakti ke 78, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi, gelar tasyakuran di Dam Singir, Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Kamis (14/12/2023).
Peringatan yang juga sekaligus menyambut Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi, ke 252 tersebut dihadiri Ir. Guntur Priyambodo, MM., Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, dan seluruh pegawai pengairan Bumi Blambangan.
Sebelum acara inti digelar, jajaran DPU Pengairan memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Di Momen tersebut, Kepala Dinas PU Pengairan memberikan penghargaan kepada 3 orang juru teladan, 3 penunggu pintu air teladan, 3 perkarya teladan, dan 3 korsda branding dan publikasi terbaik.
Alhasil, Korsda pelaksana Program Sekardadu terbaik di raih Korsda Cluring, urutan ke dua Korsda Glenmore, dan urutan ke tiga diraih Korsda Singojuruh. Korsda branding dan publikasi terbaik pertama diraih Korsda Pesanggaran, ke dua Korsda Rogojampi, ke tiga Korsda Tegaldlimo.
Juru teladan terbaik satu diraih Korsda Bangorejo, ke dua Korsda Srono, terbaik ke tiga Korsda Singojuruh. Untuk penjaga pintu air teladan urutan I diraih Korsda Singojuruh, ke dua Korada Kabat, dan ke tiga Korsda Glenmore. Pekarya teladan terbaik 1 diraih Korsda Kabat, ke dua, dan ke tiga Korsda Pesanggaran.
“Alhamdulillah dihari Bhakti ini, kita bisa berikan penghargaan ke anak – anak teladan dan terbaik agar mejadi cerminan dari pada kawan – kawannya. Mereka semua baik, bekerja siang malam baik musim hujan maupun kemarau. Mereka menjaga pintu – pintu air, saluran air untuk melayani masyarakat,” jelas Ir. Guntur Priyambodo, MM.
Berkat pelayanan tersebut, menurutnya Banyuwangi bisa melewati musim kemarau panjang, dampak elnino. Menurutnya, dampak itu sempat membuat air surut, namun tanaman padi masih bisa selamatkan semua. Berkat Allah SWT, di musim hujan ini menurutnya hal itu bisa terlewati dengan baik.
Di peringatan ini pihaknya berharap, Program Tata Tanam Global 2024 bisa terlaksana sesuai yang telah direncanakan. Dalam program itu, menurutnya setiap musim tanam tiap bulannya diatur secara bergiliran.
“Semoga program ini bisa dilaksanakan dengan baik,” harapnya.
Acara peringatan tersebut ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Kadis PU Pengairan.////
