Situbondo, seblang.com – Pengadaan proyek pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dikerjakan oleh CV Setia Budi mendapat perhatian khusus oleh warga setempat. Pengerjaannya dianggap asal jadi dan para pekerja tidak menggunakan K3 dan tidak nampak adanya rambu rambu disetiap titik pekerjaan.
Pekerjaan yang menelan anggaran Rp 130 juta dan dipasang di 12 titik wilayah Desa Curah Jeruh Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo tentu menjadi sorotan warga setempat lantaran tidak sesuai spek dan asal jadi.
Ha, ini menjadi perhatian bagi warga salah satunya Ardian warga setempat yang mengatakan, dalam pengerjaan proyek PJU tidak sesuai apa yang sudah disampaikan oleh konsultan pengawas pada waktu warga menanyakan hal pekerjaan tersebut di lapangan.
“Saya sudah bertanya kepada konsultan pengawas pada waktu melakukan pekerjaan Proyek PJU, setelah apa yang sudah disampaikan langsung saya croscek pekerjaan tersebut sehingga beberapa temuan kejanggalan dalam menggali tanah yang nampak tertancap besi beda ukuran apa yang sudah disampaikan oleh konsultan itu,” ujarnya Kamis (7/12/2023)..
Tidak hanya itu, menurut Pemuda Desa Curah Jeruh ini, ukuran kedalaman menggali pondasi juga tidak sesuai spek, meskipun demikian para pekerja tetap melakukan pengerjaan proyek PJU ini, sehingga warga khawatir nantinya bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
“Ini ada pemasangan pengecoran pondasi pemasangan tiang PJU kurang lebih sebanyak 12 titik, yang dikerjakan oleh CV Setia Budi kalau tidak salah, dan lebih pasnya bisa ditanyakan langsung kepada Dinas terkait. Dalam pengecoran dari sisi penggalian pondasi saja yang seharusnya kedalaman 130 CM hanya tergali sedalam satu meter,” katanya.
Untuk besi yang terpasang sebelum dicor atau disebut tulang utama itu seharusnya besi beton 12 banci atau 11,3 mm, atau 11,4 mm. “Ddokumen terlampir, dan untuk begel atau kolom seharusnya itu besi beton 8, dan yang ada setelah kita ukur dengan alat skakmat atau alat ukur digital itu dengan diameter 7,2 mm, dokumen juga terlampir, akhirnya kami bersama warga setempat menginginkan sesuai dengan spek dengan harapan pekerjaan lebih baik lagi,” ucapnya.
Dirinya mengetahui itu semua, setelah ia konsultasi di lapangan bersama konsultan pengawas, dan saat dikonfirmasi konsultan tersebut menceritakan terkait kedalaman dan mengatakan 130 cm dan besi yang digunakan 12 mm dan 8 mm.
“Nah, dari situ kita mencoba untuk mengkroscek sesuai apa yang disampaikan oleh konsultan pengawas yang ada dilapangan, ternyata tidak sesuai apa yang dikatakannya,” jelasnya.///////
lebih jauh Ardian menambahkan, jika benar seperti ini pekerjaan tidak sesuai apa yang sudah disampaikan oleh konsultan pengawas yang ada dilapangan, nantinya akan berdampak secara makruh, karena tujuan dari pemerintah kabupaten Situbondo ini adanya pemasangan PJU dengan harapan penerangan lampu jalan bisa membantu dari sisi ekonomi agar pertumbuhan ekonomi maju dan pesat kedepannya.
“Tetapi jika pemasangannya seperti ini tidak sesuai dengan spek, malah justru masyarakat yang sangat dirugikan, dan kami bersama warga berharap pekerjaan ini dilakukan dengan baik sesuai dengan spek jika sebaliknya maka kami akan segera melaporkan kepada pihak yang berwajib,” tegasnya.
Sementara itu Dinas Perhubungan Kabupaten Situbondo belum bisa dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya sehingga berita ini terbit.