Jember, seblang.com – Alat Peraga Kampanye (APK) berupa Baliho salah satu Calon Legislatif (Caleg) di Desa Darungan Kecamatan Tanggul, Jember, dirusak oleh orang tak dikenal (OTD).
Perusakan baliho milik salah satu Caleg DPRD Kabupaten Jember dari Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Wahidun Arif Rijali. Diketahui pertama kali oleh dirinya, di wilayah Desa Darungan Kecamatan Tanggul pukul 01.00 WIB dini hari, Rabu (6/12/2023).
Atas kejadian tersebut, pihak DPC PKN Jember, melaporkan hal itu kepada Bawaslu setempat.
“Hari ini kami melaporkan adanya perusakan APK salah satu Caleg kami di wilayah Dapil 7 (Kecamatan Sumberbaru, Tanggul, Semboro, Bangsalsari). APK yang sudah dipasang, berupa baliho dirusak oleh seseorang yang tidak bertanggungjawab,” ujar Ketua DPC PKN Jember Novi Kusuma Wardana saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai pelaporan di Kantor Bawaslu Jember, Kamis (7/12/2023) siang.
Pasalnya, lanjut Novi, baliho tersebut baru dipasang sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
“Sedangkan pagi harinya sudah ditemukan robek dan hancur berkeping-keping. Tapi untuk sementara ini, yang kita temukan masih 1 baliho yang rusak di Desa Darungan itu,” ulasnya.
Pihaknya menduga ada kesengajaan terhadap perusakan APK itu. “Karena kan gak mungkinlah, dan butuh effort yang lebih kalau memang hanya iseng saja,” katanya.
“Mungkin karena memang caleg kami didukung masyarakat lokal setempat. Sehingga ada yang merasa terganggu atau khawatir. Makanya mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang menggangu proses caleg kami saat kampanye,” sambungnya.
Sebelumnya pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek setempat.
“Kemudian mereka mengarahkan untuk melaporkan kejadian ini ke Bawaslu Jember. Karena di Bawaslu kan ada Satgasnya. Sehingga hari ini, kita melaporkan atas perusakan baliho yang dilakukan kepada kita,” jelas Novi.
Setelah melakukan pelaporan tersebut, lanjutnya, pihaknya masih menunggu tindakan dari Bawaslu Jember.
“Kami masih menunggu seperti apa Bawaslu memberikan arahan. Setelah kami melaporkan kejadian ini. Karena memang kebetulan caleg kami memang asli warga Desa Darungan,” ucapnya.
Lebih lanjut Novi menghimbau, kepada seluruh masyarakat untuk ikut menyukseskan pemilu damai. Tanpa adanya kebencian dengan tidak merusak APK.
Pasalnya, hal tersebut bagian stretagi caleg untuk memperkenalkan dirinya.
“Di PKN memang ada kultur baru, semua calegnya adalah pejuang rakyat untuk selamanya. Sehingga untuk mempermudah apa yang kami harapkan kepada caleg kami saat terpilih nantinnya. Harapannya caleg yang terpilih adalah penduduk lokal, sehingga bisa memahami, apa yang dirasakan oleh masyarakat dan apa yang dibutuhkan,” jelas Novi.
“Kebetulan karena Mas Arif ini penduduk setempat, warga juga antusias mendukung. Belum pernah ada warga setempat yang terpilih. Sehingga, banyak beberapa warga yang memberikan support. Pastinya memang masyarakat setempat, amat sangat besar harapannya kepada Mas Arif,” sambungnya.
Sementara itu, Staff Teknis Bawaslu Kabupaten Jember Muhammad Lutfi Habibi mengaku pihaknya telah menerima laporan dari PKN tersebut.
“Hari ini kita menerima laporan dari PKN, bahwa ada perusakan APK salah satu Celegnya.
“Sementara ini kita terima, laporan ini sebagai informasi awal. Karena identitas terlapor belum jelas. Tapi ciri-cirinya sudah kita terima, berdasarkan keterangan pelapor,” ucap pria yang akrab disapa Lutfi.
Pihaknya akan menindaklanjuti dan melaporankan kejadian tersebut kepada pimpinannya.
“Jadi selanjutnya kita akan sampaikan ke pimpinan, juga ke Pokja kampanye. Supaya dikaji lebih dalam lagi. Karena kita tidak bisa banyak menyampaikan, dan bukan kewenangan kita. Nanti ada pimpinan yang bisa menyampaikan,” ujarnya.
Ditanya, apakah perusakan baliho juga merupakan salah satu pelanggaran?
“Pastinya masuk pelanggaran perusakan, kalau terkait itu masih kita dalami. Karena kita juga belum tahu tujuan perusakan itu apa, jadi pasti kita kaji lebih dalam lagi,” jelasnya.
Terkait kedatangan PKN ke Kantor Bawaslu itu, mereka menunjukkan beberapa bukti.
“Tadi yang ditunjukkan kepada kami ada foto, video setelah Alat Peraga Kampanyenya dirusak,” ungkapnya.
“Sementara ini yang saya tahu ada beberapa laporan APK yang dirusak. Kemarin dari Partai Nasdem, sekarang PKN,” imbuhnya.///////