Banyuwangi, seblang.com – Lapas Kelas IIA Banyuwangi terus berinovasi dalam memberikan kegiatan pembinaan kepada para Warga Binaan. Kali ini, mereka mengenalkan pembinaan budidaya jamur tiram sebagai bagian dari upaya peningkatan keterampilan dan pengetahuan para narapidana.
Menurut Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, kegiatan budidaya jamur tiram masih berada dalam tahap permulaan. Saat ini, tersedia sekitar 1000 baglog jamur sebagai media tanam yang berbahan dasar serbuk kayu.
“Kami baru memulai dengan 1000 baglog jamur untuk dibudidayakan,” ujar Agus pada Senin (4/12).
Agus menambahkan bahwa lahan dan jumlah baglog kemungkinan akan ditambah seiring perkembangan hasil budidaya. Pelatihan budidaya jamur tiram dipandu oleh distributor bibit jamur tiram yang juga memberikan materi dari pembuatan baglog hingga teknik memanen dan mengemas jamur.
“Budidaya jamur tiram dipilih karena prosesnya relatif mudah dengan ruangan yang tidak terlalu membutuhkan luas. Kami berharap ini dapat memberikan keterampilan baru bagi Warga Binaan,” jelasnya.
Agus menegaskan komitmen Lapas Banyuwangi untuk terus mengembangkan kegiatan pembinaan. Hal ini bertujuan agar setiap narapidana di Lapas dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang berguna saat kembali ke masyarakat setelah bebas.//////