Sidoarjo, seblang.com – Polresta Sidoarjo menjalin kemitraan dengan netizen untuk menjaga keamanan selama kampanye Pemilihan Umum 2024. Dalam dialog antara Polresta Sidoarjo dan para penggiat media sosial di Kabupaten Sidoarjo, Ps. Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, menyampaikan kekhawatiran terhadap peningkatan penyebaran hoaks dan kampanye hitam melalui media sosial.
Tri Novi Handono menekankan pentingnya peran netizen dan penggiat media sosial sebagai sistem pendingin dalam menangkal informasi yang tidak akurat serta bahaya kampanye hitam yang mungkin disebarluaskan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Dalam kerjasama ini, kami mengajak netizen dan penggiat media sosial di Kabupaten Sidoarjo untuk turut serta dalam mendidik masyarakat agar menggunakan media sosial secara bijak. Penting untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi,” kata Iptu Tri Novi Handono di Ruang Parahita Raksaka Polresta Sidoarjo pada Rabu (29/11).
Polresta Sidoarjo menegaskan bahwa penyebaran hoaks dan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dapat berujung pada konsekuensi hukum atau sanksi sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Untuk itu, mari bersama-sama mencegah penyebaran hoaks dan kampanye hitam di media sosial, khususnya selama masa kampanye Pemilu 2024,” tambahnya.
Setelah pertemuan antara Polresta Sidoarjo dan netizen, Amel, salah satu perwakilan netizen Sidoarjo, menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan kepolisian dalam upaya bersama menangkal hoaks di media sosial. (*)
