Banyuwangi, seblang.com – Masyarakat Dusun Wonorejo, Kalibaru Wetan, Kalibaru geram karena janji kepala desa memberikan tanah makam sebagai ganti lahan yang digali diduga untuk kepentingan pribadinya belum terealisasi. Masyarakat pun menuntut pertanggungjawaban dan mengirim surat meminta mediasi kepada kepala desa setempat, Senin (27/11/2023).
Solihin Yudha Pratama, perwakilan masyarakat menyampaikan kekecewaannya. Ia mengungkapkan bahwa lahan tanah kas desa yang digali untuk tambang pasir oleh kepala desa, kini menjadi tidak produktif dan terbengkalai.
“Lahan TKD(tanah kas desa) yang seluas sekitar 6 sampai 7 hektare ditambang pasirnya oleh kepala desa Kalibaru wetan mas. Agar masyarakat menyetujui kepala desa menjanjikan akan mengganti dengan pengadaan tanah makam di dusun Wonorejo. Namun hingga kini belum ada wujudnya sampai galian tersebut berhenti ,” ucap Yudha
Masyarakat pun menuntut kejelasan terkait hasil tambang dan pengadaan tanah makam yang dijanjikan. “Larinya hasil dari tambang tersebut kemana? Kami tidak tahu dan belum pernah diberi tahu oleh kades mas,” tambah Yudha.
Dengan kejadian ini, membuat masyarakat Dusun Wonorejo kompak meminta mediasi. Bahkan akan mendemo Kepala desa Kalibaru Wetan untuk menagih janji dan meminta pertanggung jawaban terkait pengadaan tanah makam dan terbengkalainya tanah TKD yang menjadi korban tambang.
Kepala Desa Kalibaru Wetan Taufik saat di konfirmasi melalui sambungan WA( whatsapp) mengatakan terkait pengadaan tanah makam masih dimusyawarahkan dengan pihak BPD.////