Situbondo, seblang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo kembali meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan bergengsi tersebut diberikan dalam ajang Top 30 Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.
Piagam penghargaan Kovablik diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak kepada Wakil Bupati Situbondo, Nyai Hj. Khoirani dalam acara Pembukaan Inovasi Pelayanan Publik di Wisata Jatim Park 3, Kota Batu. Kamis (23/11).
Kepala Dinas Kesehatan Situbondo, dr. Sandy Hendrayono menyampaikan, penghargaan tersebut diberikan lantaran Inovasi Sistem Informasi Manajemen Elektronik Situbondo Sehat Mantab Berjaya (Simessem Berjaya) masuk 30 Top Kovablik Provinsi Jawa Timur Tahun 2023.
“Itu penghargaan Kovablik yang diadakan oleh Bagian Organisasi Pemprov Jatim ya. Di awal itu sudah ada penilaian di tingkat kabupaten. Terus kita lolos di tingkat kabupaten hingga akhirnya masuk nominasi untuk mendapatkan penghargaan Kovablik itu,” ujarnya, Jumat, (24/11/2023).
dr. Sandy melanjutkan, pada saat penilaian secara daring, pemaparan materi Simessem Berjaya disampaikan langsung oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi.
“Ada tanya jawab dari dewa juri disitu terkait Inovasi Simessem Berjaya itu. Dan alhamdulillah kita dapat penghargaan Kovablik ini,” tegasnya.
Mantan Direktur RSUD Besuki ini menjelaskan, Simessem Berjaya merupakan inovasi digital untuk mempermudah tenaga kesehatan (Nakes) dalam mengawal ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan baik di tingkat Puskesmas maupun rumah sakit.
“Karena di aplikasi itu sudah bisa ditentukan ibu hamil resiko rendah, tinggi hingga sangat tinggi. Nah untuk ibu hamil berisiko tinggi dan sangat tinggi itu diwajibkan persalinannya di rumah sakit. Nah dengan aplikasi ini pengawalannya bisa lebih mudah,” beber dr. Sandy.
Dengan begitu, lanjut dr. Sandy, dengan adanya Inovasi Simessem Berjaya sangat efektif untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Situbondo.
“Di aplikasi itu sudah bisa dipetakan ya, mana ibu hamil yang beresiko tinggi dan sangat tinggi. Sehingga dengan aplikasi ini dari tahun ke tahun angka kematian ibu dan bayi semakin rendah,” tutupnya. ///////