Banyuwangi, seblang.com – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyalurkan insentif kepada ribuan guru ngaji di Banyuwangi Utara. Acara penyerahan insentif dilakukan di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Rabu (22/11/2023). Guru ngaji dari kecamatan Banyuwangi, Kabat, Giri, Licin, Kalipuro, Glagah, dan Wongsorejo pun sumringah.
Ipuk mengungkapkan bahwa meskipun nilai insentif mungkin tidak seberapa, itu adalah bentuk terima kasih Pemerintah Kabupaten kepada para guru ngaji yang telah memberikan jasa selama ini. Sebelumnya, insentif serupa juga telah disalurkan di kawasan Banyuwangi Selatan pada 16 November 2023.
“Semoga dengan peran para guru ngaji, anak-anak Banyuwangi tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tapi juga memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Ipuk.
Total nilai insentif tahun ini mencapai Rp 9,1 miliar untuk 14.119 guru ngaji se-Kabupaten Banyuwangi. Ipuk menekankan bahwa ini adalah bentuk apresiasi dan dukungan pemerintah terhadap pengabdian ustaz dan ustazah yang mengajarkan keimanan dengan ikhlas dan tulus.
Salah satu penerima insentif, Jessica Tirta Umma Milenia (23), menyampaikan rasa syukur atas kepedulian Pemerintah Kabupaten.
“Terima kasih atas kepedulian pemkab kepada kami. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka,” ujar Jessica.
Sementara Muhhammad Yani (69), seorang guru ngaji berpengalaman selama 20 tahun, menyatakan bahwa dukungan ini menunjukkan penghargaan yang luar biasa terhadap para pendidik agama.
“Dukungan dari Pemkab ini menunjukkan penghargaan dan apresiasi terhadap kami,” ujar Yani, guru ngaji TPQ Al-Furqon, Desa Banjarsari, Licin.//////
