Surabaya, seblang.com – Dalam langkah kesiap-siagaan menghadapi potensi bencana alam, Polda Jawa Timur, bersama TNI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menggelar Apel Gelar Pasukan dan Peralatan di lapangan upacara Polda Jawa Timur pada Selasa (21/11).
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si, didampingi oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, menyatakan bahwa apel tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi di wilayah Provinsi Jawa Timur.
“Apel kesiapsiagaan bencana ini konsolidasi dan koordinasi, serta pengecekan sarana dan prasarana guna mengantisipasi bencana hidrometeorologi,” ujar Irjen Imam.
Kapolda Jatim menekankan bahwa apel ini dilaksanakan lebih awal karena mendekati tahapan Pemilu, sementara puncak curah hujan tinggi diperkirakan berakhir pada bulan Februari berdasarkan informasi BMKG.
“Peningkatan curah hujan bisa mencapai 20-70 persen, dampak dari La Nina,” tambah Kapolda Jatim.
Setelah apel, Polda Jatim dan stakeholder akan berkoordinasi untuk menetapkan Posko siaga bencana, melibatkan seluruh elemen terkait, terutama petugas di lapangan.
Data BPS tahun lalu mencatat 153 kejadian banjir di Jawa Timur beserta tanah longsor dan puting beliung. Kapolda Jatim menegaskan pentingnya antisipasi dan persiapan untuk mengatasi potensi bencana, terutama di wilayah pegunungan, aliran Brantas, dekat garis pantai, dan bagian barat Jawa Timur.
“Ini yang benar-benar kita antisipasi, mudah-mudahan dengan kesiap-siagaan dan kewaspadaan kita bisa berinteraksi memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ungkap Kapolda Jatim.
Kapolda Jatim juga mencatat wilayah rawan, termasuk pegunungan, aliran Brantas, dekat garis pantai, dan wilayah barat Jawa Timur. Pihak berwenang telah melakukan mitigasi kebencanaan dan menyiapkan pola penyelematan warga, jalur evakuasi, serta penanganan darurat bencana.//////