Kudus, Seblang.com – Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Dawam, mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi paham radikalisme. Hal ini disampaikannya dalam acara bedah buku yang membahas Radikalisme, Terorisme, dan Deradikalisasi di Indonesia, karya Asisten Kapolri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh tokoh agama, perwakilan DPRD, dan sejumlah perwakilan organisasi masyarakat (ormas), Mohammad Dawam menekankan perlunya peran aktif seluruh lapisan masyarakat dalam menghilangkan paham radikalisme.
“Paham radikalisme harus dimusnahkan dari bumi Indonesia ini. Mari bersama-sama ikut menghilangkan paham radikalisme dimulai dari wilayah masing-masing,” kata Dawam.
Dawam juga menyoroti penyebaran paham radikalisme di media sosial yang seringkali menjadi alat propaganda teroris. Ia memperingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam mempelajari agama melalui media sosial, mengingat perlunya pendampingan dari praktisi keagamaan.
“Tanpa didampingi praktisi keagamaan, pemahaman agama dari media sosial tidak bisa diterima mentah-mentah,” tegasnya.
Pentingnya peran tokoh agama dan pakar agama dalam melawan radikalisme juga disoroti oleh Dawam. Ia mendorong masyarakat untuk memiliki mentor dari unsur tersebut guna mendalami agama dengan benar dan menghindari salah tafsir yang bisa membawa kepada paham radikalisme.
Acara bedah buku ini menjadi salah satu langkah Polri dalam upaya Cooling System, dengan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan kesadaran bersama dalam memerangi radikalisme demi keamanan dan ketentraman di Indonesia.
