Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menyalurkan insentif senilai Rp 9,8 miliar kepada 14.119 guru ngaji se-Kabupaten.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Masjid Jami’ Baitussalam Desa Kedungwungu Kecamatan Tegaldlimo, dalam program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) pada Kamis sore (16/11/2023).
Bupati Ipuk menyatakan bahwa insentif tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah daerah terhadap kontribusi para guru ngaji dalam dunia pendidikan.
“Para guru ngaji ini sangat berperan dalam mendidik akhlak dan moral anak-anak, sangat berperan besar dalam pembentukan karakter yang baik. Memang tidak seberapa, tapi ini adalah salah satu cara kami mengapresiasi peran para guru ngaji,” kata Ipuk.
Yusdi Irawan, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra), menambahkan bahwa jumlah penerima insentif guru ngaji terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2021 sebanyak 12.373 guru ngaji, pada 2022 menjadi 13.489, dan tahun 2023 ini mencapai 14.119.
“Guru ngaji yang mendapatkan insentif adalah mereka yang mengasuh minimal 10 anak didik, dan penyaluran dilakukan secara nontunai,” ujar Yusdi. (*)