Jember, seblang.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jember secara serius merespons ancaman penyalahgunaan narkoba dengan membentuk Pansus. Usulan dari Satresnarkoba Polres Jember mendapat dukungan kuat dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua Pansus, David Handoko Seto.
Rapat membahas pembentukan peraturan daerah terkait pencegahan dan penanggulangan narkoba, melibatkan berbagai pihak termasuk Bakesbangpol Pemkab Jember dan relawan anti narkoba.
“Pansus ini respons serius DPRD Jember terhadap penyalahgunaan narkoba yang semakin mengkhawatirkan,” ujar David Handoko.
DPRD Jember akan terus memantau usulan dari Satresnarkoba untuk dituangkan dalam peraturan daerah, dengan harapan alokasi anggaran dari APBD dapat digunakan untuk penanggulangan narkoba.
“Masalah Narkoba merupakan tanggung jawab kita semua bersama stakeholder yang ada,” jelas David.
Data dari Polres Jember menunjukkan penurunan kasus narkoba dari 283 kasus di tahun 2022 menjadi 173 kasus di tahun 2023.
Kasat Reskoba Polres Jember, Iptu Nurmansyah, mengucapkan terima kasih atas dukungan DPRD Jember terhadap usulan regulasi pembentukan badan narkotika Kabupaten Jember dan rumah rehabilitasi bagi pengguna psikotropika dan narkotika.
Rencananya, keputusan terkait pembentukan badan narkotika Kabupaten Jember akan diumumkan akhir bulan ini setelah disetujui oleh anggota DPR yang ditunjuk dan diajukan kepada Bupati Kabupaten Jember.
“Alhamdulillah dari hasil rapat pansus itu akan ditentukan akhir bulan ini oleh ketua dari anggota DPR yang akan ditentukan dan akan diajukan kepada Bupati Kabupaten Jember,” ungkap Iptu Nurmansyah. (*)
