Situbondo, seblang.com – Badan Konseling (BK) MAN 2 Situbondo merespons cepat kasus pengeroyokan antar siswa dengan memanggil 11 wali murid yang diduga terlibat. Para siswa kelas XII jurusan IPS juga dipanggil terkait insiden tersebut, yang menyebabkan korban, RM (17), masih menjalani perawatan intensif di RSUD Abdoerahem Situbondo.
Koordinator BK MAN 2 Situbondo, Imam Turmudi, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan bersama stakeholder sekolah setelah menerima laporan pengeroyokan. “Kami juga langsung menjenguk korban RM, yang menjalani rawat inap di RSUD Situbondo. Bahkan, para guru bertemu langsung dengan orang tua RM di RSUD Situbondo,” ujar Imam Turmudi, Kamis, (9/11/2023).
Turmudi menekankan upaya pencegahan, dengan meminta keterangan secara terpisah dan memanggil orang tua siswa terduga. Langkah ini diambil untuk memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Bahkan, untuk memberikan efek jera, kami juga memanggil para orang tua siswa tersebut, agar para orang tua memberikan pembinaan lanjutan dan pengawasan khusus, agar para siswa tidak melakukan perbuatan melanggar hukum maupun norma agama,” bebernya.
Pria yang akrab disapa Imam menyayangkan insiden tersebut, menegaskan bahwa kasus ini telah dilaporkan ke Mapolres Situbondo. Meskipun harapannya agar kasus diselesaikan secara kekeluargaan, pihak sekolah siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum.
“Kami berharap kasus pengeroyokan bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun jika orang tua korban RM menolak, hal itu merupakan hak dan kewenangan orang tua RM,” pungkasnya.
Kasi Humas Polres Situbondo, Iptu Akhmad Sutrisno, mengonfirmasi laporan pengeroyokan dengan terlapor AD dan kawan-kawan serta korban RM. Penyidik akan memanggil terlapor untuk mendalami kasus ini.
“Menariknya, baik korban maupun terlapor, mereka berasal dari satu sekolah yang sama,”katanya.
Peristiwa pengeroyokan ini diduga berasal dari salah paham di antara puluhan siswa MAN 2 Situbondo. Korban RM warga Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengalami luka serius usai dianiaya teman-teman satu sekolahnya disalah satu pekarangan kosong sebelah timur RS Mitra Sehat Situbondo (Curah Jeru).
Pelipis sebelah kanan korban harus mendapat tujuh jahitan, selain itu mata kanan dan bibir korban bengkak serta dahinya benjol. Ia pun harus menjalani perawatan intensif di RSUD Abdoerahem Situbondo.
