Baznas Banyuwangi Upayakan Optimalisasi Himpun Dana Dari Para Wajib Zakat 

by -330 Views
Wakil Ketua Bidang Keuangan Baznas Banyuwangi, Edi Syaiful Anwar
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten Banyuwangi mengajak warga masyarakat baik aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri dan karyawan swasta lintas sektoral untuk mengoptimalkan pembayaran zakat yang menjadi kewajiban untuk berbagi dan membantu warga masyarakat yang kurang beruntung di Banyuwangi.

Menurut Wakil Ketua Baznas Banyuwangi, Edi Syaiful Anwar, sampai dengan awal November 2023 pihaknya mampu menghimpun dana sekitar Rp. 4,2 Milyar atau sekitar 60 persen dari target yang ditetapkan untuk 2023 sebesar Rp. 7 Milyar.

iklan aston

”Semakin besar dana yang dihimpun oleh Baznas maka semakin masyarakat Banyuwangi yang terbantu,” ujar Edi di kantor Baznas Banyuwangi pada Selasa (07/11/2023).

Edi mengungkapkan pihaknya berharap mampu merealisasi target yang ditetapkan dalam sisa waktu yang ada. Untuk itu Baznas Banyuwangi berupaya melakukan sosialisasi khususnya kepada para ASN yang ada.

Dari dana yang berhasil dihimpun, Baznas Banyuwangi sudah menyalurkan kepada para mustahik sesuai dengan 5 program baznas yang mendukung pemkab Banyuwangi.

Program unggulan yang dilaksanakan adalah Banyuwangi Peduli, bantuan bagi warga kurang mampu atau tertimpa bencana. Banyuwangi Makmur, yakni bantuan usaha pada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kemudian Banyuwangi Taqwa, untuk rehabilitasui rumah ibadah.

selanjutnya program unggulan Banyuwangi Cerdas, program beasiswa bagi para siswa dan mahasiswa yang berasal dari keluarga yang tidak mampu. Dan Banyuwangi Sehat, bantuan bagi mustahik yang menderita sakit dan butuh biaya pengobatan yang belum ter-cover bantuan kesehatan.

Dalam bulan Oktober 2023, Banyuwangi bekerja sama dengan Baznas Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar program bedah rumah bagi 10 warga miskin yang tersebar di kecamatan Muncar, Glagah dan kecamatan Cluring.

“Kami selalu koordinasi dengan pemkab, terutama terkait data-datanya. Mana yang tidak bisa pemkab selesaikan, disitulah kami masuk ikut menyelesaikan,” tambah Edi.

Selanjutnya Edi menambahkan dari 25 kecamatan yang ada di wilayah Banyuwangi masing-masing sudah ada unit pengumpul zakat (UPZ) dan potensi terbesar adalah kecamatan Banyuwangi.

Adapun kendala di lapangan, lanjut Edi, zakat membutuhkan kesadaran dari para wajib zakat (Muzaki) untuk membayarkan kewajibanya melalui Baznas atau lembaga amil zakat yang sudah ada.

”Ini yang terus kita gugah kesadaran lebih afdolnya membayar zakat lewat amil dan tidak menyalurkan zakatnya langsung kepada mustahik. Itu harapan kami kepada para aghnia dan para muzaki untuk membayarkan zakatnya melalui amil atau lembaga yang sudah ada,”tambah Edi.

Selama ini pemerintah Banyuwangi memberikan dukungan penuh dan memfasilitasi Baznas dalam melakukan upaya menghimpun dana zakat, infak dan sedekah dari masyarakat. Pihaknya terus berupaya maksimal agar kepedulian dan kesadaran wajib zakat di Banyuwangi bisa maksimal.

“Karena kami bersama dengan pihak-pihak terkait pernah membuat perkiraan potensi zakat infak dan sodakoh Banyuwangi khususnya dari ASN bisa mencapai Rp. 30 Milyar,” imbuh Edi.

Dari data realisasi sampai dengan bulan November 2023 yang nilainya sekitar Rp. 4,2 Milyar atau baru sekitar 12 persen. Sehingga masih ada potensi 88 persen.”Ini tak lepas dari dukungan dan peran aktif pemkab dalam mendukung program Baznas. Semoga zakat Banyuwangi semakin meningkat sehingga penerima manfaatnya semakin banyak,” pungkas Edi./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.