Banyuwangi, seblang.com – Tiga insiden kebakaran terjadi di Banyuwangi di lokasi berbeda, Minggu (5/11/2023). Hari itu juga, polisi bersama petugas damkar berjibaku memadamkan api yang mengamuk dan meludeskan tiga bangunan. Atas kesigapan petugas gabungan ini, kerugian dapat diminimalisir.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Iptu Moch Agus Winarno mengatakan, peristiwa pertama terjadi di Desa Sragi, Kecamatan Songgon sekitar pukul 10.15 WIB. Sebuah gudang rongsokan milik Sumidi (75), warga setempat, terbakar hebat.
“Penyebab kebakaran ini diduga karena konsleting listrik dan menyambar bensin yang ada di lokasi. Lalu api dengan cepat merambat membakar barang-barang bekas berupa kardus dan plastik. Gudang Rongsokan itu pun ludes tak tersisa dan menimbulkan kerugian sebesar Rp. 100 juta,” kata Iptu Agus .
Kebakaran kedua terjadi di Desa Setail, Kecamatan Genteng, sekitar pukul 11.45 WIB. Api membakar sebuah gudang pabrik roti Sri Rejeki. “Kebakaran ini diduga karena seseorang membakar sabut kelapa di luar dekat gudang.
Lalu, api merembet melalui batang kayu yang mengarah ke gudang dan membakar tumpukan kardus dan tempurung kelapa yang ada di gudang luar. “Akibatnya, api menyambar ke atap gudang utama, dan menyebabkan kerugian material sekitar Rp. 5 juta,” jelas Agus
Kebakaran ketiga terjadi di pusat kota Banyuwangi. Tepatnya di sebuah Toko Bangunan dan Jual Beli Beton Eser Bekas/Baru di Jl. KH. Agus Salim, Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, terbakar, Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 15.30 WIB.
“Kebakaran ini dipicu dikarenakan pemilik membakar sisa-sisa kayu. Ketika pulang, dia tidak memastikan api benar-benar padam, sehingga menjalar membakar kardus dan bahan bangunan lainnya yang mudah terbakar,” ungkapnya.
Dengan terjadinya tiga peristiwa kebakaran ini membuat polisi dan tim pemadam kebakaran bekerja ekstra menjinakkan si jago merah. Kesigapan mereka, kerugian dapat diminimalisir.
“Alhamdulillah dari seluruh kejadian kebakaran, tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Iptu Agus pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada potensi kebakaran. Apalagi di musim kemarau panjang seperti saat ini meningkatkan risiko kebakaran hutan, kebakaran lahan, dan kebakaran bangunan.
“Jangan membakar sampah sembarangan, dan pastikan instalasi listrik rumah Anda tersambung dengan baik dan aman untuk menghindari terjadinya konsleting listrik yang dapat memicu terjadinya kebakaran rumah,” pungkasnya./////