Universitas Brawijaya dan Pelni Kerjasama Konservasi Terumbu Karang di Bangsring Underwater Banyuwangi

by -169 Views
Girl in a jacket

Banyuwangi, seblang.com – Upaya konservasi ekosistem laut terus ditingkatkan di Banyuwangi melalui kolaborasi yang melibatkan Universitas Brawijaya (UB) dan PT Pelni. Kali ini, mereka berkolaborasi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem terumbu karang di Pantai Bangsring Underwater, Banyuwangi.

Bangsring Underwater, khususnya, telah menjadi contoh bagaimana masyarakat dapat secara mandiri membentuk kelompok yang peduli terhadap lingkungan laut dan keberlanjutannya. Para nelayan di Bangsring telah berubah menjadi pelopor dalam usaha konservasi, meninggalkan praktik penangkapan ikan dengan bom dan lebih memilih untuk melindungi ekosistem laut.

iklan aston

Bupati Banyuwangi, Ipuk FIestiandani, sangat mengapresiasi kerja sama antara Pelni dan UB ini, yang bertujuan untuk menjaga ekosistem laut di Banyuwangi. Menurutnya, konservasi terumbu karang tidak hanya membantu memulihkan ekosistem laut, tetapi juga menguatkan kelompok nelayan dan pelaku wisata kelautan di daerah tersebut.

“Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap dapat terus menjaga dan memanfaatkan sumber daya kelautan secara bertanggung jawab,” kata Ipuk, Sabtu (4/11/2023).

Pantai Bangsring Underwater, yang terletak di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, adalah kawasan konservasi terumbu karang seluas sekitar 15 hektare. Area ini termasuk dalam zona perlindungan yang dikelola bersama oleh masyarakat dan pemerintah, di mana aktivitas penangkapan ikan dilarang.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama ini dilakukan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen PT Pelni, Anik Hidayati, dan Rektor Universitas Brawijaya, Profesor Widodo. Acara tersebut turut disaksikan oleh Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Alief R Kartiono, pada Kamis (2/11/2023).

Kerja sama ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan untuk mendukung pengelolaan pesisir dan laut yang berkelanjutan. Selain itu, akan dilakukan rehabilitasi dengan membangun rumah terumbu karang di Pantai Bangsring Underwater.

Rumah terumbu karang ini dibangun dengan struktur besi berukuran 12 meter x 12 meter dan tinggi 1.5 meter. Harapannya, rumah terumbu karang ini akan mendukung ekosistem laut dan ekowisata di Banyuwangi.

“Rumah terumbu karang ini memiliki desain seperti labirin yang dapat menjadi daya tarik bagi para penyelam. Kami berharap hal ini akan meningkatkan potensi wisata dan kesejahteraan masyarakat di sekitar pantai,” kata Anik.

Profesor Widodo menambahkan bahwa kerja sama ini adalah bagian dari transformasi pendidikan tinggi yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat. UB melibatkan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dalam kerja sama ini, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang masalah nyata di lapangan.

“Kami ingin mahasiswa UB tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang ada di masyarakat,” ujarnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.