Banyuwangi, seblang.com – Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 51 desa di Kabupaten Banyuwangi melibatkan lebih dari 9 ribu orang dalam mendukung keamanan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi di tingkat desa tahun ini.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi Ahmad Faishol, total calon kepala desa (Cakades) yang mengikuti kontestasi pemilihan Kades tercatat 195 peserta yang berasal dari 51 desa dari 23 kecamatan yang ada di wilayah Banyuwangi. Dua kecamatan yang tidak menggelar Pilkades adalah Banyuwangi kota dan kecamatan Tegaldlimo.
Selanjutnya jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pilkades serentak di Banyuwangi ada 702 TPS dan masing-masing melibatkan 7 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sehingga totalnya 4.914 petugas, imbuh Faishol.
Kemudian untuk panitia pemungutan suara (PPS) di masing-masing desa ada 5 (Lima) orang sehingga jumlahnya 255 orang, imbuh Faishol.
Selanjutnya panitia pelaksana mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan sampai dengan desa termasuk Babinsa dan Babinkamtbmas tercatat lebih dari 200 personal.
Sedangkan total anggota yang dikerahkan untuk pengamanan Pilkades mencapai 3.576 personel, yang terdiri dari Polresta Banyuwangi dengan 850 personel, TNI dengan 586 personel (400 dari Kodim 0825 dan 186 dari Lanal Banyuwangi), Satpol PP ada 300 personel, Linmas dengan 1.500 personel, serta BKO dari Satbrimob sebanyak 2 SSk (200 personel).
Adapun biaya penyelenggaraan Pilkades serentak tahun ini ada dua sumber yaitu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten Banyuwangi jumlahnya sekitar 7 milyar termasuk untuk membantu keuangan panitia Pilkades yang ada di desa.
“Dan kedua sumbernya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk mendukung mulai proses pendaftaran pemilih termasuk biaya pengawas pelaksanaan Pilkades tahun,” jelas Faishol di kantor DPMD kabupaten Banyuwangi pada Rabu (25/10/2023).
Faisal berharap Pilkades serentak tahun ini berjalan sesuai dengan regulasi yang ada sehingga hasil dari pemilihan ini merupakan yang terbaik.”Sehingga daya terima masyarakat terhadap calon terpilih lebih tinggi dengan harapan kebijakan-kebijakan pemerintah desa kedepanya lebih mudah dan bisa diterima oleh masyarakatnya masing-masing,” pungkasnya.///
