Banyuwangi, seblang.com – Dalam persiapan menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Banyuwangi, Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Gandrung Pengamanan Pilkades Serentak digelar di lapangan Taman Blambangan pada Senin (23/10/2023) sore.
Apel ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan proses demokrasi yang akan berlangsung pada 25 Oktober 2023.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, bertindak selaku Inspektur Apel, didampingi oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, Dandim 0825 Banyuwangi, dan Danlanal Banyuwangi.
Dalam amanatnya, Ipuk menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama stakeholder lainnya memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa proses Pilkades berlangsung dengan aman, tertib, dan damai. Bupati mengungkapkan pentingnya peran aparat keamanan dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat, dan kedamaian lingkungan.
Ipuk menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada seluruh personil dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam operasi ini, karena telah berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Banyuwangi agar pelaksanaan Pilkades Serentak Tahun 2023 bisa berjalan dengan aman dan tertib.
“Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Gandrung merupakan bentuk kesiapan pengamanan Pilkades Serentak Tahun 2023, yang akan dilaksanakan di 51 Desa. Dibutuhkan respon, kesiapan, dan kesadaran dari semua unsur pelaksana operasional untuk memberikan jaminan rasa aman bagi seluruh warga,” tegas Bupati Banyuwangi.
Bupati menyampaikan bahwa situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif akan meningkatkan aktivitas dan produktivitas masyarakat, sehingga pelaksanaan pengamanan pesta rakyat bisa diselenggarakan dengan aman, nyaman, dan lancar.
Menurutnya, pemilihan Kepala Desa merupakan sarana menyalurkan hak politik sekaligus pelaksanaan kedaulatan rakyat yang mencerminkan nilai-nilai demokrasi dalam menyeleksi pimpinan di lingkungan masyarakat Desa.
“Beberapa potensi kerawanan yang harus diwaspadai adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa, serta penyebaran hoax dan hate speech, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat,” pesan Bupati.
Polri, dengan dukungan TNI, Pemerintah Daerah, dan stakeholders terkait lainnya, akan melaksanakan pengamanan kegiatan Pilkades pada tanggal 23 hingga 26 Oktober 2023 dengan total personel pengamanan sebanyak 3.278 personel. Tujuannya adalah agar kegiatan Pilkades Serentak Tahun 2023 di Kabupaten Banyuwangi berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Bupati Banyuwangi mengingatkan bahwa keamanan masyarakat bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan atau Polri saja, melainkan tanggung jawab bersama. Dia mendorong kerjasama yang baik dan mengantisipasi tantangan yang muncul dalam bidang keamanan.
“Pemerintah Kabupaten Banyuwangi siap bersama-sama mensukseskan kegiatan Operasi Mantap Praja Gandrung dengan sumber daya manusia dan sarana prasarana pendukungnya,” ujarnya.
Bupati juga meminta agar semua personel yang terlibat dalam operasi ini menjalin sinergitas, koordinasi, serta kerja sama yang baik antara unsur Pemerintah, TNI-POLRI, dan seluruh komponen masyarakat.
“Segera kenali, cari, temukan dan netralisir potensi kerawanan, bertindaklah secara tegas namun humanis terhadap pelanggaran hukum, serta selalu adaptif dan siap siaga atas setiap perubahan dinamika yang terjadi pada saat kegiatan pengamanan,” ujar Bupati.
Bupati Banyuwangi berharap bahwa operasi ini dapat menjaga kondusifitas dan kelancaran Pilkades Serentak Tahun 2023 di Kabupaten Banyuwangi, dengan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan masyarakat.///////