Situbondo, seblang.com – Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, memimpin apel Hari Santri Nasional Tahun 2023 di Alun-Alun Kecamatan Besuki, Minggu (22/10/2023)
Dalam apel tersebut dihadiri, Sekretaris Daerah Wawan Setiawan, dan pejabat utama Polres Situbondo, Forkopimca Besuki, para tokoh agama, tokoh masyarakat serta diikuti masyarakat dan santri se wilayah Kecamatan Besuki.
Pelaksanaan apel Hari Santri Nasional serentak di Kabupaten Situbondo dipusatkan di 3 titik yaitu di Alun-Alun Besuki, Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Sukorejo dan 17 Kecamatan ditargetkan diikuti 29 ribu peserta untuk mencapai rekor musium rekor Indonesia (MURI).
Dalam kesempatan itu, Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto membacakan amanat dari Bupati Situbondo diantaranya bahwa Hari Santri diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan wujud apresiasi dan penghargaan kepada kaum santri atas peran dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.
“Melalui momen upacara peringatan Hari Santri Tahun 2023 ini, mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan dan para pejuang terutama dari kalangan Ulama, Kiai, dan Santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama,” ungkap Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.
Sementara itu, Ari Andiani salah satu juri mewakili Ketua umum MURI Jaya Suprana mengumumkan dan mengesahkan bahwa Kabupaten Situbondo berhasil mencatat rekor MURI dalam upacara peringatan hari besar keagamaan yakni Hari Santri Nasional 2023 secara serentak oleh peserta terbanyak 40.893 peserta.
Penghargaan itu diberikan kepada Bupati Situbondo Drs. H. Karna Suswandi, dan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Safi’iyah Sukorejo KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy.
“Sebelumnya Situbondo mengusulkan untuk mendapatkan rekor MURI, sebanyak 29.000 peserta upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2023 yang tersebar di 17 titik, tapi dari hasil verifikasi ternyata melebihi dari jumlah yang diusulkan yakni 40.893 peserta,” ungkapnya.
Ari Andiani juga mengucapkan selamat memperingati Hari Santri Nasional 2023, khususnya untuk Situbondo yang terkenal dengan Kota Santri Pancasila. Sejarah santri harus dijadikan bekal untuk terus berbenah memperbaiki kualitas diri demi kemajuan bangsa.
“Saat ini adalah momentum yang tepat untuk merefleksi dan mengingat kembali sejarah sebagai bekal bagi para santri di zaman modern ini untuk terus berbenah menjadi lebih baik,” pungkasnya.