“Cangkrukan Kamtibmas” Kapolres Bojonegoro Ajak Perguruan Silat Ciptakan Pemilu Damai dan Aman

by -682 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
iklan aston

Bojonegoro, seblang.com  – Polres Bojonegoro Polda Jatim bersama Pemerintah Daerah dan sejumlah organisasi pesilat yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP), menggelar Cangkrukan Kamtibmas di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Kota Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (18/10).

Cangkrukan Kamtibmas ini bertujuan menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) menjelang Pemilu 2024 agar aman, damai, dan kondusif di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

iklan aston

Kegiatan Cangkrukan Kamtibmas dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, SIK, Asisten I Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Djoko Lukito, Kasat Binmas, AKP Agus Elfauzi, Ketua BKP, Wahyu Subakdiono, Pengurus BKP, seluruh ketua perguruan pencak silat yang tergabung dalam BKP, serta seluruh pengurus BKP tingkat Kecamatan.

AKBP Rogib Triyanto, Kapolres Bojonegoro, dalam sambutannya menyatakan bahwa BKP telah berdiri sejak tahun 2016 dan memberikan banyak manfaat bagi Kamtibmas di masyarakat.

“Hal ini harus dipertahankan untuk menekan angka konflik antar oknum perguruan pencak silat di Bojonegoro,” pesan AKBP Rogib.

Polres Bojonegoro juga akan mengajak semua Ketua Perguruan Pencak Silat melalui Ketua BKP agar dalam pelaksanaan proses pemilu tahun 2024 berjalan lancar.

“Peran aktif BKP, meskipun berbeda, tetapi memiliki tanggung jawab menjaga keamanan di masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Apabila ada permasalahan, segera komunikasikan agar tidak membesar, tidak mengganggu Kamtibmas, dan segera dicarikan solusi atau jalan keluar,” tambah AKBP Rogib.

Kapolres Bojonegoro juga mengimbau kepada ketua perguruan pencak silat di Kabupaten Bojonegoro untuk mendidik anggotanya terkait berita bohong atau hoaks.

Ia meminta agar masyarakat menyaring terlebih dahulu segala informasi yang ada dan tidak mudah percaya informasi melalui platform media sosial atau grup WhatsApp.

Kapolres Bojonegoro mengungkapkan bahwa dengan adanya ratusan ribu anggota perguruan pencak silat di Bojonegoro, tentu juga mempengaruhi kepentingan politik yang ada.

“Saya berharap meskipun berbeda pilihan dalam kancah politik, baik pemilu, pilpres, maupun pemilihan lainnya, tetap jaga persatuan dan kerukunan di masyarakat,” tegas AKBP Rogib.

Sementara itu, Djoko Lukito, Asisten I Pemkab Bojonegoro, menyampaikan bahwa BKP merupakan wadah paguyuban pencak silat yang harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman di masyarakat.

Menurut Djoko Lukito, keberadaan BKP banyak memberikan manfaat dengan menciptakan kerukunan dan persaudaraan antar anggota Pencak Silat.

“Menjelang Pemilu, kami berharap BKP banyak membantu menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat, jangan sampai terjadi konflik dalam pelaksanaan pemilu,” papar Djoko Lukito.

Djoko menyebutkan bahwa keberhasilan pemilu, baik sukses maupun tidak, adalah tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, tidak hanya pemerintah saja, sehingga pengendalian diri dalam menjadi peserta pemilu dan juga petugas pemilu dapat menciptakan Kamtibmas yang damai.

Di tempat yang sama, Ketua BKP, Wahyu Subakdiono, dalam penyampaiannya menjelaskan bahwa keberadaan BKP di masyarakat adalah untuk memberikan manfaat melalui komunikasi dan kerjasama dalam membangun rasa persaudaraan untuk menjaga Harkamtibmas di Kabupaten Bojonegoro.

“Dengan adanya BKP, banyak persoalan yang terkait antar oknum anggota pencak silat dapat terselesaikan dengan baik,” jelas Wahyu Subakdiono.

Menjelang tahun politik, Kangmas Wahyu, sapaan akrab Wahyu Subakdiono, juga menyampaikan bahwa Kamtibmas selama proses perjalanan politik harus mampu memberikan rasa aman, nyaman, dan damai.

Ia juga berharap perguruan pencak silat agar tidak terlibat dalam politik praktis.

Kangmas Wahyu berharap antar pengurus pencak silat di Bojonegoro untuk saling asih, asah, dan asuh, guna mempererat hubungan antar perguruan.

“Simbol perguruan juga sebaiknya tidak digunakan untuk kepentingan politik, karena hal itu sangat rawan,” tambahnya.//////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.