Banyuwangi, seblang.com – Musim kemarau di Kabupaten Banyuwangi telah mencapai puncak kekeringan yang mengkhawatirkan. Warga di sejumlah wilayah telah merasakan dampaknya dengan sulitnya akses air bersih.
Kekeringan yang telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir ini telah mengakibatkan kekeringan lahan pertanian, menurunnya pasokan air bersih, dan meningkatnya tekanan pada sumber daya air.
Sejumlah kecamatan, termasuk Bangorejo, Genteng, Glagah, Tegaldlimo, dan Wongsorejo, menjadi pusat perhatian karena kekurangan air yang signifikan.
Kondisi darurat ini mendorong BPBD Kabupaten Banyuwangi dan Pudam Banyuwangi bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak. Bantuan berupa distribusi air bersih sudah dimulai sejak Rabu (4/10) dan telah menjangkau beberapa wilayah yang membutuhkan.
“Hingga saat ini, telah didistribusikan sekitar 44.100 liter air bersih untuk meringankan beban masyarakat,” kata Danang Hartanto Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Rabu (11/10/2023).