Banyuwangi, seblang.com – Para sineas muda Banyuwangi terus mempertontonkan bakat dan kreativitas di ranah perfilman. Ajang Banyuwangi Film Festival (BFF) yang digelar selama dua hari, 6-7 Oktober 2023, menjadi panggung bagi puluhan karya film pendek yang memukau.
Gedung Djuang 45 menjadi saksi persembahan beragam karya seni. Salah satunya adalah film pendek berjudul “Garising Pesthi,” arahan Nanda Andalibtha yang berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi ini.
“Film ini diracik pada Oktober-November tahun lalu, dan bercerita tentang penerimaan akan takdir Tuhan, sebagaimana makna judulnya yang mendalam,” jelas Nanda, gadis berbakat asal Genteng yang tengah menimba ilmu di ISI Yogyakarta.
Keberanian dan kreativitas para sineas muda Banyuwangi terus mendapat apresiasi. Industri film di kota ini dinilai memiliki potensi besar dan telah memberikan kontribusi yang tak sedikit pada perfilman nasional. “Industri film di Banyuwangi memiliki prospek yang cerah dan layak untuk terus dikembangkan,” ungkap Ketua Komisi Film Daerah (KFD) Banyuwangi, Bambang.
Bambang menambahkan, selain keberadaan talenta manusia yang kuat, Banyuwangi juga memiliki kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, yang menjadi daya tarik tersendiri di dunia perfilman. “Akhir-akhir ini, banyak produksi film yang memilih Banyuwangi sebagai lokasi syuting atau mengambil budaya Banyuwangi sebagai latar cerita. Hal ini juga merupakan strategi promosi wisata yang efektif,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga memberikan perhatian serius pada industri perfilman. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa film memiliki peran penting dalam pengembangan ekonomi kreatif Banyuwangi.
“Di balik sebuah film, terdapat kolaborasi dari berbagai sektor kreatif, seperti sutradara, videografer, artis, penulis, pengatur musik, hingga perias wajah. Ini adalah ekonomi kreatif yang harus kita kembangkan,” ujar Ipuk.
Ipuk juga mengajak para sineas muda Banyuwangi untuk menciptakan film-film edukatif berkualitas. Film-film yang mampu mengangkat kekayaan budaya dan keindahan Banyuwangi. “Potensi yang dimiliki Banyuwangi harus dapat dipromosikan melalui karya-karya film,” tandasnya. (*)