Banyuwangi, seblang.com – Program SMS Pisan (Sapi Manak Setahun Pisan) yang diperkenalkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2021 berhasil meningkatkan produktivitas sapi.
Melalui program ini, Dinas Pertanian dan Pangan melakukan perawatan pada induk sapi yang mengalami masalah reproduksi, sehingga mereka dapat menghasilkan keturunan setiap tahun.
“Program SMS Pisan ternyata sangat efektif. Sapi yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam reproduksi, kini mampu menghasilkan keturunan bahkan setiap tahun,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi kelompok ternak Barokah Rojo Joyo di Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, dalam rangkaian program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), Rabu (4/10/2023).
Program ini telah meningkatkan produktivitas ribuan sapi di Banyuwangi. Sebelumnya, sekitar 28.000 ekor sapi lahir per tahun, kini angka tersebut meningkat menjadi 30.000 ekor per tahun.
“Ini akan membantu meningkatkan jumlah populasi sapi di Banyuwangi dan pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan para peternak,” tambah Ipuk.
Banyuwangi dikenal sebagai salah satu pusat sapi pedaging. Dengan adanya program SMS Pisan, populasi sapi di Banyuwangi saat ini mencapai 146.000 ekor.
Dalam program ini, tim dari Dinas Pertanian dan Pangan memberikan pendampingan kepada peternak yang memiliki masalah dalam reproduksi sapi mereka.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan, drh. Nanang Sugiharto, menjelaskan bahwa tim tersebut memberikan perlakuan seperti suntikan hormonal, pemberian vitamin, obat-obatan, mineral, dan perlakuan lainnya secara gratis.
Mereka juga melakukan USG untuk pemeriksaan kesehatan reproduksi sapi. Seluruh perawatan ini diberikan secara gratis kepada sekitar 1000 sapi setiap tahun.
Program ini mendapat sambutan positif dari para peternak, seperti Moh. Solikin, yang melihat peningkatan fertilitas sapi-sapinya setelah mendapatkan perawatan.
Sebelumnya, sapi milik Solikin tidak pernah mengalami kehamilan sampai usia 5 tahun, meskipun telah dikawinkan sebanyak 11 kali.
“Dulu sapi saya tidak pernah bisa hamil. Alhamdulillah, setelah dua tahun mendapat perawatan, sudah hamil dua kali,” kata Solikin. (*)