Sinergi Polres Ngawi, TNI, dan Pemkab: Padamkan Kebakaran di Lereng Gunung Lawu

by -821 Views
iklan aston

Ngawi, seblang.com –  Kebakaran hutan kembali melanda lereng Gunung Lawu, tepatnya di petak 39-40 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul, Bagian Kesatuan Pengelola Hutan (BKPH) Lawu Utara, Jogorogo, Ngawi, Minggu (1/10/2023).

Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, S.H., S.I.K., M.Si, bersama Bupati H. Ony Anwar dan Dandim 0805 Ngawi, Letkol Arm Didik Kurniawan, S.I.P., serta sejumlah relawan, turun langsung untuk memadamkan api dengan membuat ilaran atau penyekat api.

iklan aston
iklan aston

Kasihumas Polres Ngawi, Iptu Dian, menjelaskan, Kapolres Ngawi bersama Bupati dan Dandim, bersama masyarakat, memantau dan membantu pembuatan ilaran atau penyekat api agar api tidak merambat lebih luas.

“Kebakaran yang terjadi di petak 39-40 RPH Manyul telah berhasil dipadamkan. Namun, di petak 38 RPH Mangul, TNI, Polri, Pemkab, relawan, dan warga sekitar masih bekerja sama untuk mencegah perluasan api dengan membuat ilaran atau penyekat,” ujarnya.

Iptu Dian menambahkan bahwa kebakaran terjadi di Dusun Kembang, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, pada Minggu (1/10/2023).

Polres Ngawi Polda Jatim berhasil mengendalikan kebakaran hutan Gunung Lawu, dan pemantauan asap masih terus dilakukan.

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya, lereng Gunung Lawu telah mengalami kebakaran pada tanggal 4 September 2023 dan Minggu (24/9/2023), yang berhasil dipadamkan.

Kapolsek Jogorogo, AKP Nut Hidayat, S.H., yang ikut serta dalam pemadaman di lereng hutan Gunung Lawu, mengatakan, “Kali ini Polres Ngawi bersama TNI, Pemkab Ngawi, dan relawan saling bekerja sama dalam pembuatan ilaran atau penyekat api, untuk mencegah perluasan api.”

Upaya yang dilakukan oleh Polri adalah membuat ilaran (memisahkan kayu dan daun-daunan kering agar api tidak dapat menjalar) dan memantau perkembangan api bersama TNI, masyarakat, dan perhutani.

“Upaya Polri bersama TNI, Perhutani, dan relawan adalah untuk mencegah perluasan api dengan membuat ilaran dan terus memantau perkembangan api,” tambah Nur Hidayat.

Petugas gabungan di lapangan juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di wilayah hutan, terutama karena saat ini musim kemarau dan cuaca panas dapat memicu kebakaran.

“Kami juga memberikan imbauan agar masyarakat berhati-hati ketika beraktivitas di dalam hutan, mengingat kondisi saat ini adalah musim kemarau. Mari bersama-sama menjaga hutan dari bahaya kebakaran,” tambah Kapolsek Jogorogo.

Untuk diketahui, api telah berhasil dipadamkan, namun tim tetap berjaga di pos-pos yang telah disiapkan untuk memantau situasi hutan.

“Alhamdulillah, hari ini api tidak merambat dan berhasil dipadamkan di area 39-40 RPH. Saat ini, kami masih berjaga di pos untuk terus memantau situasi hutan,” tutup Nur Hidayat.////

No More Posts Available.

No more pages to load.