Probolinggo, seblang.com – Setelah ditutup selama 13 hari akibat kebakaran, Gunung Bromo kini dibuka kembali untuk umum. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Jawa Timur menutup kawasan ini sebelumnya untuk memulihkan kerusakan akibat kebakaran di Bukit Teletubbies yang dahulu hijau dan kini terbakar menjadi abu-abu.
Dalam rangka mendukung pemulihan sektor wisata di Gunung Bromo, Polres Probolinggo Polda Jatim juga mempromosikan kembali kunjungan wisata dengan tema “Ayo ke Bromo” melalui kegiatan bakti sosial membersihkan sisa-sisa kebakaran pekan lalu.
Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana menyampaikan komitmen untuk memperbaiki bukit yang terbakar dengan menjalin sinergi bersama TNI, Pemkab Probolinggo, TNBTS di Probolinggo, relawan, dan masyarakat.
Selain itu, Polres Probolinggo juga berjanji untuk menjaga kelestarian lingkungan termasuk kawasan Gunung Bromo. “Kami ingin menyampaikan bahwa wisata Bromo sudah dibuka sejak 19 September 2023 pekan lalu,” kata AKBP Wisnu Wardana.
Namun, Kapolres Probolinggo menegaskan larangan membawa peralatan atau melakukan aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran seperti api unggun, perapian, kembang api, petasan, dan flare di kawasan Gunung Bromo, demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama.
Kapolres Probolinggo juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keasrian Gunung Bromo terutama saat ini sedang menghadapi musim kemarau panjang. “Musim kemarau panjang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan, maka kami mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan,” tambah Kapolres Probolinggo.
Di tempat terpisah, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengonfirmasi bahwa Wisata Bromo telah dibuka kembali sejak Selasa, 19 September 2023, pukul 00.01 WIB.
Para pencinta alam dan wisatawan yang lama menantikan kesempatan untuk mengunjungi Gunung Bromo diperbolehkan memasuki kawasan Gunung Bromo dengan tetap mematuhi aturan dan menjaga keindahan alamnya. (*)