Agoes Irmawanto salah satu warga setempat mengatakan jika taman tersebut
taman yang disulap dari lahan kosong pinggir Suplesi irigasi dulu sekitar tahun 1990 tampak indah sebagai arena bermain keluarga dan sarana berkumpul kawula muda mudi, baik yang sekedar bersantai, berolahraga, ataupun bercengkrama bersama, namun dari perubahan waktu tidak ada pemeliharaan sehingga taman Seroja terbengkalai dan tidak terawat dan tidak terpelihara.
“Saya sebagai putra daerah asli Seroja sangat prihatin sekali adanya taman ini yang sudah tidak berfungsi karena sudah tidak lagi terawat, kalau melihat historinya taman itu awalnya pasar pering, aktivitas pasar pering dulu sangat ramai, nah dengan adanya taman ini yang saya anggap sudah tidak berfungsi dan tidak bermanfaat jadi menurut saya taman ini menjadi kumuh, sehingga banyak pedagang PKL itu tidak tertata rapi,” ujarnya
Lebih lanjut Agoes yang mempunyai rambut ciri khas Gondrong menyampaikan untuk memanfaatkan jalur lalu lintas biar tidak sepi dan setidaknya Bupati Situbondo bisa merubah dan menyulap taman ini untuk supaya bisa bermanfaat.
“Saya berharap taman tersebut bisa dirubah dibuat pasar agro, atau yang lainnya sehingga bisa mendatangkan income bagi Pemerintah Daerah Situbondo, ketimbang taman yang seperti ini sangat tidak bermanfaat,” harapnya.
Akhmad Yulianto Kadis DLH belum bisa ditemui di kantornya oleh seblang.com dan juga belum merespon saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp sehingga berita ini terbit. //////