Banyuwangi, seblang.com – Forpimka Kecamatan Tegaldlimo menggelar rapat koordinasi (rakor) penerapan dan penegakan perda yang dikemas dengan acara ngopi bareng di Pendopo Balai Desa Kedungasri, Rabu (13/9/2023) lalu.
Rakor yang diikuti oleh kepala desa (kades) dan kepala dusun (kadus) serta para pendekar lintas perguruan silat se- Kecamatan Tegaldlimo ini bertujuan untuk cipta kondisi menyongsong Pemilu 2024 damai. Adapun perguruan silat yang hadir antara lain PSHT, Pagar Nusa, ASAD LDII, Tapak Suci, Merpati Putih, dan IKSPI.
Camat Tegaldlimo, Mujiono S.Ap, menyampaikan bahwa kegiatan yang dikemas dengan ngopi bareng ini merupakan ajang silaturahmi untuk memperkuat jiwa persaudaraan dan persatuan sebagai anak bangsa.
“Terlebih sebentar lagi ada pesta demokrasi Pemilu 2024. Pilihan boleh beda, tetapi persatuan yang utama,” kata Mujiono.
Oleh sebab itu, Mujiono mengajak para kades, kadus dan pendekar untuk mengedepankan musyawarah bila terjadi suatu permasalahan agar dapat dicarikan solusi bersama demi menjaga situasi yang sudah kondusif di Kecamatan Tegaldlimo.
Hal senada juga diungkapkan Kapolsek Tegaldlimo AKP Ali Arifin, S.H. Ia mengajak seluruh undangan yang hadir khususnya para pendekar perguruan silat agar turut serta menjaga situasi yang sudah kondusif dengan tidak mudah terprovokasi akan berita-berita provokatif di media sosial.
Menurutnya, apabila ada berita berita provokatif, bisa jadi pelakunya bukan dari perguruan. Tapi tujuannya untuk mengadu domba antar perguruan sehingga terjadi pertengkaran.
“Jangan mudah terprovokasi, khususnya anggota perguruan silat yang masih muda ini agar selalu berkoordinasi dengan senior maupun sesepuh perguruan masing masing. Mari bersama-sama turut serta untuk menjaga harkamtibmas di Kabupaten Banyuwangi, khususnya wilayah Tegaldlimo,” kata AKP Ali.
“Apabila ada perguruan yang melakukan tindak pidana atau melanggar hukum, konsekuensinya adalah pribadi masing masing, bukan perguruan,” tegasnya.
Danramil Tegaldlimo Kapten Inf. Gunoto menambahkan, dalam menjaga keamanan bukan hanya kewajiban TNI Polri, tetapi dari komponen masyarakat juga punya hak dan kewajiban yang sama dalam menjaga keamanan.
“Kita semua harus bersatu, berkolaborasi dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban untuk situasi yang kondusif.
Jangan mudah terpancing dengan berita berita yang belum tentu kebenaranya, jangan mudah terpecah belah antar satu perguruan dengan yang lain,” kata Kapten Inf. Gunoto yang juga menjabat Pasi Ops Kodim 0825 Banyuwangi.
Menurutnya, adanya perbedaan harus disatukan dalam satu komponen yang mana pada kesempatan tersebut telah disatukan dalam acara ngopi bareng bersama perguruan se- Kecamatan Tegaldlimo.
“Mari kita wujudkan persatuan walaupun bermacam macam perguruan dengan saling menjaga dan menghormati, karena kita adalah satu,” pungkasnya.