Banyuwangi, seblang.com – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi lulusan.
Melalui Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) diharapkan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong peserta didik menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sudah 5 hari terhitung sejak hari Senin (11/9/23), telah digelar Puncak Tema Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung Tema “Budaya kerja,Suara Demokrasi, Hidup berkelanjutan, Bangunlah Jiwa raganya, kearifan lokal, serta Bhineka Tunggal Ika” yang sudah berjalan melalui berbagai rangkaian aktivitas di tahun pelajaran saat ini perlu diakhiri dengan perayaan belajar sebagai puncak tema.
Melalui kegiatan ini peserta didik dapat menampilkan proses atau produk hasil belajarnya atau juga membagikan pengalaman belajarnya kepada orang lain.
Kegiatan ini dilakukan dengan perasaan suka cita karena perayaan belajar adalah acara yang dimiliki oleh peserta didik sebagai ajang untuk saling mengapresiasi. Oleh karena itu kegiatan puncak tema P5 ini juga diintegrasikan dengan pameran projek
Sambutan apresiasi disampaikan oleh Kepala SMKN Ihya’Ulumudin Desa Padang Kecamatam Singonjuruh Banyuwangi Mohamad Maliki ,S.Pd ia bangga dengan anak-anak SMKN Ihya’Ulumudin ini. Ternyata melalui program P5 mereka mampu melaksanakan, bagi kami sangat perlu dan penting bagi anak – anak SMK untuk BMW (Bekerja Melanjutkan dan Wirausaha). Untuk kondisi sekarang ini justru SMK di depan, karena lapangan pekerjaan sangat terbatas.
“Makanya kita bekali anak-anak dengan berwirausaha yang lebih dikuatkan, termasuk promosi secara digitalnya, dan ini adalah kegiatan yang selalu kami lakukan melalui program P5, selain itu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” ucap Maliki Jumat (15/9/23)
Jadi sekarang sekolah itu tidak hanya Go Kurikuler, tidak hanya Intra Kurikuler tapi Ekstrakurikuler itu juga penting. Apalagi dengan kurikulum merdeka yang semuanya mengarah pada bakat dan minat anak-anak. “Di antaranya, ekstra, seninya, melukis, tari, pengolahan barang – barang bekas termasuk kompetensi keahlian dan pelajaran sehari-hari juga kita tampilkan” tambahnya
Selain memperlihatkan hasil – hasil karyanya anak – anak SMKN Ihya’ulumudin juga menunjukkan bakat yang mampu untuk berdemokrasi melalui pemilihan kepala OSIS
Melalui projek P5 Kepala sekolah SMKN ihya’ulumudin berharap anak-anak didiknya mampu mengembangkan kreatifitas baik di sekolah maupum di masyarakat. “Besar Harapan nya dengan Gelar Karya P5 dapat menumbuhkan karakter murid bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan dimana diperlukan kemandirian, kreatifitas, gotong royong dan bagaimana berkomunikasi yang baik dengan pelanggan,” pungkasnya.//////
