Jakarta, seblang.com – Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso dan jajarannya, silaturahim ke Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri di Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu (13/9). Dalam pertemuan itu, Kepala Baintelkam Polri, Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Suntana menerima masukan LDII, untuk memperkuat Kamtibmas pada tahun-tahun politik.
Komjen Pol. Suntana tidak memungkiri, pesta demokrasi berpotensi menimbulkan polarisasi. Apalagi jika tidak dikelola dengan tepat dan terukur, bisa menimbulkan konflik. Ia melalui Baintelkam, mengajak seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan terpolarisasi. Ia mengingatkan di tahun politik, muncul pula aktor-aktor yang mengadu domba, menyebarkan berita bohong, fitnah dan provokasi yang memecah-belah masyarakat.
“Kami melaksanakan upaya preventif dan penegakan hukum. Kami ajak masyarakat menyikapi masalah sosial yang ada dengan tindakan yang baik,” ujar Komjen Pol. Suntana. Ia pun mengutip ayat Alquran, Surat Al Ashr ayat 3, “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”
Ayat tersebut menjadi pijakannya, dalam menyelesaikan permasalahan Kamtibmas pada tahun politik dengan tetap memperhatikan ketenangan dalam masyarakat, “_Herang caina, beunang laukna_, yang artinya airnya tetap bening, sementara ikannya tertangkap,” ujar Komjen Pol. Suntana memberi penjelasan.
Ia mengajak LDII, berpartisipasi menjaga kebajikan dan mengajak kebaikan pada masyarakat yang lain. Ia menambahkan, kelompok masyarakat yang mengadakan kegiatan harus mematuhi peraturan yang berlaku. Mereka harus memberitahukan acara mereka dan mengantongi izin, “Bila acara tersebut berpotensi memecah belah bangsa, dalam situasi tertentu polisi bisa membubarkan kegiatan,” ungkapnya.