Banyuwangi, seblang.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi gelar skrining Tuberkulosis (TBC) bagi seluruh Warga Binaan. Hal itu terlaksana melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat.
Kegiatan skrining Apktive Case Finding (ACF) TBC itu merupakan program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Metode skrining yang yang digunakan adalah Intervensi Chest X Ray (rontgen dada).
Pelaksanaan skrining CXR dilakukan oleh tim dari Dinas Kesehatan Banyuwangi yang juga bekerja sama dengan tim vendor X-Ray Tirta Medical Center.
“Skrining TBC dengan intervensi rontgen dada bertujuan untuk menogptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yang berisiko tinggi atau rentan terhadap penularan,” ujar Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto, Rabu (13/9).

Wahyu menyebut, setiap Warga Binaan dilakukan tiga tahapan pemeriksaan, yaitu skrining gejala, skring CXR dan pemeriksaan TCM. “Skrining gejala dilakukan secara mandiri oleh petugas kesehatan Lapas Banyuwangi,” jelasnya.












