Banyuwangi, seblang.com – Tim SAR gabungan melakukan pencarian tiga ABK kapal yang belum ditemukan pasca tergulingnya kapal nelayan Mekar Jaya akibat terjangan ombak setinggi sekitar 8 meter di perairan Pelawangan Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Kamis (07/09/2023).
Tim SAR gabungan terdiri dari Polairud Polresta Banyuwangi, TNI AL, dan Basarnas, melakukan penyisiran dari Pantai Grajagan, menggunakan perahu karet menuju titik terbaliknya kapal nahas milik H. Yasin, yang memuat 1 ton ikan jenis Lemuru, 1 nahkoda, dan 26 ABK tersebut, sekitar Pukul 08. 00 WIB.
Karena cuaca buruk dan gelombang laut mencapai ketinggian sekitar 5 meter, pencarian sempat dihentikan petugas pada pukul 14.00 WIB. Pencarian kemudian dilakukan kembali hingga Pukul 17.00 WIB.
“Hasil pencarian hari ini belum membuahkan hasil. Semoga korban segera ditemukan,” jelas Kanit Polairud Grajagan Bripka Achmad Taufiq, melalui Kasat Polairud Polresta Banyuwangi Kompol. Masyhur Ade, S.I.K., MH.
Kecelakaan laut ini menurutnya bermula pada Rabu (05/09/2023) sekitar Pukul 13.00 WIB. Dua kapal ikan KM Mekar Jaya kapal jenis jaring, dan KM Putra Grajagan kapal jenis pemburu, berlayar untuk mencari ikan berangkat dari Pelabuhan Grajagan menuju Perairan Lampon.
Sekitar Pukul 18.00 WIB kedua kapal mulai mencari ikan hingga Pukul 01.00 WIB, dan berhasil mendapat tangkapan sekitar 1 ton ikan jenis Lemuru. Hasil tangkapan itu kemudian diangkut KM. Mekar Jaya. Kedua kapal tersebut kemudian kembali pulang posisi beriringan.
Sesampainya di TKP Kapal Mekar Jaya dihantam ombak setinggi 8 meter hingga oleng ke kiri dan terbalik. Akibat dari kecelakaan tersebut 4 ABK meninggal dunia, 3 ABK hilang, dan 20 ABK selamat.
“Untuk 3 ABK yang hilang tersebut, Tolip (40) Asal Kecamatan Muncar, To (40) asal Kecamatan Purwoharjo, dan Dorik (55) ABK warga Dusun Sumberwaru RT 02, RW 02, Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring,” jelas Kasatpol Airud Polresta Banyuwangi.////
