Madiun, seblang.com– Setelah sehari sebelumnya Bakti Sosial Terpadu (BST) dilaksanakan di dua wilayah yang ada di Kecamatan Pilangkenceng dan Saradan, kali ini Kamis, 7/09/2023 BST kembali dilaksanakan di Desa Kebonagung Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun.
Kedatangan Bupati H. Ahmad Dawami, Wakil Bupati H. Hari Wuryanto, Ketua DPRD Kabupaten Madiun, Sekda, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Madiun, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) disambut meriah masyarakat Desa Kebonagung dengan iring-iringan kesenian Reog Ponorogo dan Dongkrek yang dimainkan siswa SDN Kebonagung 01. Antusias warga masyarakat sangat besar sekali, hal ini dikarenakan Pemerintah Desa Kebonagung baru kali pertama menerima program BST setelah 2 dekade program berjalan.
Atas nama seluruh masyarakat Desa Kebonagung, Kepala Desa Kebonagung Alex Susanto mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Madiun dengan diberikannya program BST.
“Saya sangat berterimakasih Kepada Pemkab Madiun Pak Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD Kabupaten Madiun atas terselenggaranya kegiatan BST di Desa kami. BST merupakan cagak (tiang) kesuksesan untuk menyatukan seluruh masyarakat yang ada di sebuah desa, tentunya BST merupakan program tepat sasaran yang sangat dirasakan masyarakat” Ungkap Kepala Desa Kebonagung Alex Susanto.
Dalam kegiatan BST ini, Bupati Madiun yang akrab disapa Kaji Mbing meresmikan pembangunan jembatan dan jalan baru lingkar Desa Kebonagung dengan meletakan adonan material pertama kali. Selanjutnya, para rombongan juga nampak melihat pelayanan kesehatan yang dibawa langsung oleh Pemkab Madiun untuk memberikan pengobatan gratis kepada warga sekitar serta dilanjut melakukan peninjauan dalam pembagian sertifikat tanah dan bangunan kepada masyarakat.
Dikatakan Kaji Mbing, jika kegiatan BST ini merupakan kegiatan yang sudah berjalan selama Dua Dekade atau 20 tahun semenjak pemerintahan Bupati Madiun Junaidi Mahendra dan Mbah Muhtarom. Maka sudah seyogyakan kita sebagai pemimpin daerah melanjutkan program yang positif ini.
“Kegiatan BST seperti ini wajib kita pertahankan. Sebab kegiatan ini merupakan kegiatan yang bisa untuk memperat dan merekatkan kita, mendorong dan melestarikan rasa kegotongroyongan. Intervensi dari Pemkab Madiun yang diberikan kepada desa tanpa adanya partisipasi, rasa peduli dari warga masyarakat akan sulit tercapai sebagai desa Mandiri” Tutup Bupati dalam akhir pidatonya.////