Kehadiran Puluhan Siswa Forum Anak Mendapat Respons Positif dari DPRD Komisi IV Situbondo

by -448 Views
iklan aston

Situbondo, seblang.com – Puluhan siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) se Kabupaten Situbondo yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten Situbondo mendatangi Kantor DPRD dan mendapat respons positif dari Komisi IV, Kamis (7/9/2023).

Tujuan kedatangan forum anak tersebut dalam rangka menyampaikan surat rekomendasi terkait isu yang berkaitan dengan Anak di kabupaten Situbondo.

iklan aston

Kegiatan yang dikemas dalam agenda audiensi parlemen anak ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Lukman atau akrab disapa H Sahlawi di Ruang Rapat Paripurna DPRD Situbondo. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) setempat.

Sahlawi mengatakan, setidaknya ada 29 poin rekmendasi yang disampaikan oleh perwakilan forum Anak Kabupaten Situbondo saat audiensi, yang kesemua poinnya merupakan isu terkait kasus maupun permasalahan yang berkaitan dengan Anak sebagai subjeknya.

“Dalam 29 poin itu terdapat beberapa fokus di antaranya permasalahan kekerasan pada anak, perkawinan dini terhadap anak, kawasan layak aman anak serta bullying terhadap anak,” jelas Ketua Komisi IV DPRD dari Fraksi Demokrat itu.

Lebih lanjut, Sahlawi mengungkapkan rekomendasi yang sudah diterimanya itu akan kemudian disebarkan dan ditindaklanjuti ke berbagai instansi terkait untuk menjadi pertimbangan bersama dalam merumuskan kebijakan.

“Kami akan sebarkan dan sampaikan rekomendasi ini kepada instansi terkait agar bersama-sama nantinya ditindaklanjuti dalam membuat suatu kebijakan, sehingga mempertimbangkan kebutuhan anak di kabupaten Situbondo juga,” imbuhnya.

Sahlawi mengatakan, apa yang dilakukan oleh forum anak itu perlu untuk diapresiasi, sebab dirinya mengaku baru pertama kali ada forum anak-anak hebat di Kabupaten Situbondo yang berani menyampaikan pendapat secara langsung dalam bentuk rekomendasi.

“Ini sangat luar biasa, anak-anak sudah berani menyuarakan apa yang menjadi keluhan mereka dimasyarakat, dan ini baru pertama kalinya, apalagi sampai tersusun rapi dalam bentuk rekomendasi,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu siswa yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten Situbondo, Dhiyaul Auliyah mengatakan bahwa kedatangannya bersama puluhan temannya tersebut membawa harapan semua anak-anak di Kabupaten Situbondo, terutama persoalan kekerasan pada anak dan kawasan yang masih dirasa tidak layak untuk anak-anak.

“Masih banyak kekerasan oleh orang tua terhadap anak yang terjadi, maka perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah terkait permasalahan ini,” ujar Siswa kelas XI SMAN 1 Asembagus itu.

Selain itu, Siswi yang akrab disapa Auliyah itu juga mengungkapkan bahkan pernah terjadi kasus bullying terjadi kepada temannya sendiri, sehingga mengakibatkan temannya tersebut mencoba untuk bunuh diri.

“Kejahatan Psikologis dalam bentuk bullying atau perundungan dikalangan siswa masih banyak, bahkan tidak sedikit yang korbannya takut untuk sekolah hingga memutuskan untuk bunuh diri,” ungkapnya.

Menambahkan pernyataan Auliyah, Auriel Cahya Siswa SMAN 2 Situbondo yang juga tergabung dalam Forum tersebut menjelaskan jika masih banyak kawasan umum yang tidak layak untuk anak, hal tersebut dia buktikan dengan masih banyaknya orang dewasa yang merokok di kawasan umum walaupun banyak anak disekitarnya.

“Peraturan terkait kawasan bebas rokok harus dibuat dan disahkan segera, ini untuk kepentingan kesehatan anak, selain itu masih banyak tempat wisata yang tidak dilengkapi Fasilitasi keamanan untuk anak, entah itu rambu-rambu khusus maupun dalam bentuk himbauan,” jelas Auriel.

Lebih jauh, Auriel berharap DPRD Situbondo serta Pemerintah Kabupaten Situbondo bisa merealisasikan 29 Rekomendasi yang mereka ajukan, semua itu menurutnya untuk kepentingan semua anak-anak di Kabupaten Situbondo.

“Kami butuh kehadiran pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang melibatkan anak-anak, salah satunya terkait pendampingan psikologis maupun pendampingan hukumnya,” pungkasnya./////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.