Kirab Pemilu Jalur VI Tiba di Banyuwangi, Momentum Sosialisasi Pemilu 2024 Sarana Integrasi Bangsa

by -966 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Perjalanan Kirab Bendera Partai Politik Pemilu 2024 Jalur VI dari Jembrana Bali tiba di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa, Banyuwangi, Selasa (5/9/2023).

Diiringi kesenian Baleganjur dengan tarian Anoman, bendera merah putih dan bendera pataka KPU beserta 18 bendera partai politik Pemilu tahun 2024 dikirab mulai dari Pendopo Sabha Swagata menuju Gesibu Blambangan.

iklan aston

Disana, mereka diterima langsung jajaran KPU Provinsi Jawa Timur (KPU Jatim) dan KPU Kabupaten Banyuwangi serta disambut Bupati Banyuwangi yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Arief Setiawan.

Tak hanya itu, 800 orang PPK dan PPS Se Kabupaten Banyuwangi juga turut mengiringi rombongan kirab dari pulau dewata tersebut sehingga acara seremoni lebih meriah.

Ketua KPU Kabupaten Banyuwangi, Dwi Anggraeni menyampaikan bendera yang diterima hari ini akan dikelilingkan di seluruh wilayah Kabupaten Banyuwangi selama tujuh hari.

“Rangkaian Kirab Pemilu 2024 di Banyuwangi diselenggarakan mulai tanggal 5-11 September 2024 dengan melibatkan media dan seluruh penyelenggara, baik PPK dan PPS untuk lakukan sosialisasi. Kami juga akan menyelenggarakan senam massal di Pulau Merah sekaligus bersih-bersih pantai,” kata Dwi dalam sambutannya.

Selanjutnya, kata Dwi, Perjalanan Kirab Bendera Partai Politik Pemilu 2024 dari Jalur VI akan diserahkan ke Kabupaten Situbondo. “Dengan Kirab Pemilu ini kita jadikan dan gelorakan semangat untuk menjadikan Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa,” harapnya.

Sementara Komisioner Divisi sosialisasi pendidikan pemilih dan pertisipasi masyarakat (sosdiklih parmas) KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro mengatakan, Kirab Pemilu 2024 dilaksanakan serentak dari Sabang sampai Merauke yang terbagi menjadi 7 jalur.

Kebetulan Jawa Timur sendiri dilalui empat jalur yakni Jalur lV, V, VI dan VII. Sedangkan Banyuwangi termasuk Jalur VI yang telah diserahterimakan dari Jembrana Bali.

“Kirab Pemilu ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat yang mana menjadi salah satu parameter keberhasilan pemilu. Minimal partisipasi masyarakat di Jawa Timur bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan diatas angka 83%,” kata Gogot.

Yang paling penting, kata Gogot, Kirab Pemilu ini sebagai wujud sarana integrasi bangsa dengan beraneka keragaman yang menampilkan kearifan lokal, dan justru memperkaya khasanah budaya Indonesia.

“Sama halnya dengan Pemilu. Bukan berarti Pemilu menyebabkan perpecahan tetapi sebaliknya sebagai sarana integrasi bangsa,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.