Banyuwangi, seblang.com – Banyuwangi Art Week 2023 yang mendatangkan penyanyi Pop Jawa yang tengah naik daun Gilga Sahid bersama Gilgcoustic menyisakan kekecewaan bagi masyarakat. Bukan masalah artisnya, melainkan adanya pembatasan penonton di Gesibu Blambangan, Jumat (1/9/2023) malam.
Para fans Gilga Sahid yang mayoritas kaum milenial pun banyak yang meluapkan kekecewaannya, meski panitia penyelenggara telah menyediakan layar tancap di area Taman Blambangan untuk masyarakat yang tak bisa nonton langsung.
“Ini bukan pesta rakyat tetapi pesta para pejabat. Bikin acara pakai uang rakyat, tetapi rakyatnya tidak puas untuk menonton hiburannya karena tempat yang terbatas,” kata Sauri salah satu warga Banyuwangi yang kecewa tidak bisa menonton secara langsung perform Gilga.

Berkaca pada Banyuwangi Art Week 2022, hiburan serupa dengan mendatangkan Farel Prayoga, masyarakat bisa losdol menontonnya tanpa ada batasan. Namun Banyuwangi Art Week tahun ini dibatasi karena panitia khawatir akan bangunan Gesibu yang termasuk bangunan lama.
“Sejatinya kita buka pendaftaran 2000 (penonton) secara online, tetapi saya pertanyakan ke panitia penyelenggara Bu Kadis (Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan) Gak bahaya ta? Karena ini gedung tua, jadi dibuka 1000 saja. Terima kasih Bu Nanin,” kata Sekertaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs. Dwi Yanto dalam sambutannya.
Meski begitu, gerbang gedung dibuka untuk umum sekitar pukul 22.00 WIB, ketika Gilga Sahid membawakan lagu pamungkasnya menutup acara.

Banyuwangi Art Week 2023 ini gagal disebut sebagai pesta rakyat karena rakyat justru tidak diizinkan masuk ke dalam venue utamanya.
Acara yang katanya dibuat untuk rakyat tersebut, justru dibatasi di selenggarakan di tempat tertutup. Jika Anda rakyat jelata, bukan pejabat, bukan influencer, dan bukan tamu undangan, hanya bisa melihat festivalnya dari layar besar yang sudah disediakan pihak penyelenggara.
Kocak betul, acara yang menggunakan uang rakyat, malah tidak bisa bebas diakses rakyat dan hanya dinikmati para pejabat, tamu undangan dan sebagian kecil masyarakat yang beruntung dapat barcode undangan acara. Lah, ini sebenarnya pesta rakyat atau pesta para pejabat, sih?