Banyuwangi, seblang.com – Indonesia berpeluang masuk ke 5 negara di dunia dengan ekonomi terbesar pada 2045 mendatang. Hal itu didukung dengan potensi besar yang dimiliki generasi muda Indonesia.
Lalu didukung juga dengan bonus demografi, yakni percepatan pertumbuhan ekonomi akibat berubahnya struktur umur penduduk yang ditandai dengan menurunnya rasio ketergantungan penduduk non usia kerja ke penduduk usia kerja.
Kepala SMA Negeri 1 Tegaldlimo M.Nursyukroini SPd, yang baru menjabat belum genap satu tahun Selasa (29/8) mengatakan program dunia pendidikan menuju indonesia emas dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia pada 2045, maka Indonesia mempunyai jumlah generasi muda usia produktif yang lebih besar dibanding non produktif.
“Tentu hal ini menjadi kesempatan emas bagi Indonesia, khususnya di dunia pendidikan untuk menjadian negara terbesar di dunia, SMA N 1 Tegaldlimo berupaya untuk unggul berdaya saing untuk Indonesia emas tahun 2045. Termasuk program Skilled Youth Indonesia menjadi wadah dan saling bersinergi utuk menyiapkan siswa atau generasi muda Indonesia emas 2045. Saling bertukar pikiran untuk Indonesia maju,” tutur M.Nursyukroini yang terkenal dengan nama panggilan Roy.
Teroboson-terobosan sudah diambil oleh pihak sekolah seperti halnya Program DAHSYAT (Disiplin, amanah, humanis, sinergi, yakin, aman tentram dan toleran). Selama 23 tahun SMA Negeri 1 Tegaldlimo ini di tahun 2023 berhasil meloloskan 2 murid untuk mengikuti OSN propensi di bidang mata pelajaran Biologi dan Kimia. Selain itu ada juga program – progam digital seperti halnya pembutan film, desain grafis dan animasi. Di samping itu SMA Negeri 1 Tegaldlimo juga mewakili Provinsi Jawa Timur mengikuti lomba Ceris (cerita Islami).
Bakat dan minat generasi saat ini, terkadang berbeda dengan cara pandang masyarakat umum atau lingkungannya. Hal itu seharusnya tidak menjadi masalah. Selama hal itu positif, maka harus didukung.
“Anak muda sekarang mimpinya berbeda dengan yang lain atau masyarakat yang di sekitarnya. Bakat terpendam anak-anak sebenarnya sangat luar biasa. Maka dia butuh dukungan, butuh suport, baik dari lingkungan, kelurga maupun di sekolah ,” lanjutnya.
Di lain sisi, ada pula siswa yang suka dengan kebudayaan, menghormati keberagaman, seperti halnya di lingkungan SMA Negeri 1 Tegaldlimo dan mereka mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. “Satu dengan teknologi dan satu dengan budaya yang kuat, sehingga jika kecerdasan intelektual dan emosionalnya dipadukan maka akan menjadi lebih baik,” tuturnya.
Hampir satu minggu sekali pihak sekolah melalui kepala sekolah terus mendorong para tenaga pendidik dan peserta didik terus mengonsolidasikan semangat Jatim Cerdas sebagai bagian dari Nawa Bhakti Satya menyiapkan kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045.
Tidak mudah memang, tapi peran guru itu langsung atau tidak langsung, ikut menciptakan sosok seorang anak sebagai agen pembangunan dan pembaharuan atau perubahan untuk dipersiapkan menghadapi era Indonesia emas di tahun 2045.
“Saya ucapkan terima kasih khususnya para pendidik di SMA Negeri 1 Tegaldlimo, Pada saat itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Di masa itu, Indonesia ditargetkan sudah menjadi negara yang sejajar dengan negara-negara maju lainnya. Maka dari itu peran guru sangatlah penting bagi para generasi penerus bangsa ini untuk menjadikan indonesia menjadi negara yang sejajar dengan negara – negara maju lainya,” pungkas Roy./////