Dinas PU CKPP Banyuwangi Gandeng Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Pantau Pembangunan Infrastruktur Jalan

by -1328 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Dinas PU CKPP Banyuwangi mengajak Inspektorat dan Kejaksaan Negeri untuk monitoring dan evaluasi (monev) bersama sejumlah proyek pembangunan infrastruktur jalan di Bumi Blambangan.

Sinergi ini untuk memastikan pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu program prioritas Pemkab Banyuwangi pada tahun 2023 berjalan sesuai rencana.

iklan aston
iklan aston

Seperti halnya kegiatan tinjau lapang di 8 titik lokasi kegiatan pembangunan jalan strategis kabupaten yang tengah berlangsung. Antara lain, pemeliharaan jalan Giri – Pesucen Kecamatan Giri, pemeliharaan Jalan Bomo – Kumendung, pemeliharaan Jalan Rogojampi – Songgon dan pemeliharaan Jalan Sragi – Gendoh.

Kemudian pemeliharaan Jalan Dasri – Karangdoro, pemeliharaan Jalan Kembiritan – Tamanagung, pemeliharaan Jalan Sraten – Tamanagung dan pemeliharaan Jalan Kesilir – Pedotan.

Kabid Bina Marga, Dinas PU CKPP Banyuwangi, Ebta Andharisandi menyampaikan keberhasilan pembangunan infrastruktur Dinas PU CKPP Banyuwangi tak lepas dari dukungan pihak-pihak terkait.

“Dinas PU CKPP Banyuwangi khususnya bidang bina marga memiliki banyak pekerjaan dengan jadwal yang padat. Semua pekerjaan diupayakan selesai sesuai target dan harus memberikan manfaat langsung pada masyarakat dengan memperhatikan kualitas,” tutur Ebta, Selasa (29/8/2023).

Koordinasi dilakukan sebagai dasar untuk bekerja cepat dan tepat dalam rangka pengamanan pembangunan strategis terkait pendampingan infrastruktur Dinas PU CKPP Banyuwangi, serta memahami proses pembangunan infrastruktur dan potensi permasalahan hukum yang muncul di lapangan.

“Pendampingan oleh Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Banyuwangi ini sendiri dilakukan mulai dari awal peluncuran Surat Perintah Kerja (SPK) sampai akhir kegiatan. Setiap Jumat dua minggu sekali kita juga melaksanakan rapat monitoring bersama di kantor,” ujarnya.

Lebih lanjut Ebta menjelaskan, secara prinsip monitoring ketika kegiatan sedang berlangsung untuk memastikan kesesuaian proses dan capaian pengerjaan sudah sesuai rencana atau tidak. Bila ditemukan penyimpangan atau kelambanan maka bisa segera dibenahi, sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan targetnya.

“Jadi, hasil monitoring menjadi input bagi kepentingan proses selanjutnya. Sementara evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan, untuk mengetahui hasil atau capaian akhir dari kegiatan atau program,” jelasnya.

Menurutnya, hasil evaluasi bermanfaat bagi rencana pelaksanaan program yang sama diwaktu dan tempat lainnya. “Semoga dengan adanya monev ini pekerjaan lapangan dapat sesuai, baik kualitas, kuantitas dan juga waktu pelaksanaannya,” tandasnya. //////

No More Posts Available.

No more pages to load.