“Untuk tahun ini, sekitar 80 peselancar datang dari berbagai daerah, seperti Bali, Nusa Tenggara Timur, Lombok, Mentawai, Yogyakarta, Malang, dan sebagainya,” kata Zainal.
Menurut dia, Red Island Gandrung Surf Competition sebagai event sport tourism telah menjadi magnet bagi para peselancar.
Banyak peserta yang lebih memilih bertanding di event tersebut, meski ada beberapa event serupa di daerah lain yang digelar dalam waktu bersamaan.
“Banyuwangi memang menjadi magnet bagi para peselancar karena karakteristiknya,” tambah dia.
Dalam kompetisi ini, terdapat delapan kategori yang diperlombakan. Yakni Open Pro Under-12 tingkat lokal dan nasional, Open Pro Under-16 lokal dan nasional, Open Pro Longboard Men dan Woman, Open Pro Jatim, serta Open Pro Nasional.
Peselancar asal Bali, I Made Fajar (19), berhasil menyabet juara untuk kategori Open Pro Nasional. Ia mengaku tertantang untuk mengikuti event tersebut sebab ingin menaklukan ombak di Pantai Pulau Merah.
“Ini adalah kali kedua saya ikut kompetisi selancar di Pantai Pulau Merah. Saya merasa tertantang dengan ombaknya yang cukup besar dan konsisten. Karakteristik ombaknya bahkan lebih besar dari di Kuta, Bali,” katanya. (*)