Banyuwangi, seblang.com – Terbakar api cemburu membuat MJ (40) warga Dusun Bendokerep, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu, Banyuwangi nekat celurit tetangganya, SN (50), Jumat (25/8/2023).
Sabetan benda tajam itu persis mengenai leher korban. Untung saja nyawanya masih bisa diselamatkan meski harus dirawat intensif di rumah sakit setempat dengan luka sayatan yang cukup serius.
Kapolsek Sempu, AKP Kariyadi mengatakan, kasus penganiayaan ini disinyalir dipicu permasalahan dua tahun lalu. Saat itu, korban SN diduga memiliki hubungan khusus dengan istri pelaku.
“Hal itulah yang membuat pelaku nekat aniaya korban karena sakit hati dan cemburu yang telah lama ia pendam,” kata AKP Kariyadi, Sabtu (26/8/2023).
Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan, awal peristiwa penganiayaan ini sendiri bermula dari tantangan korban kepada pelaku pada Kamis (24/8/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
Pelaku pun meladeni tantangan itu dengan mendatangi rumah korban sembari membawa celurit. Namun masih bisa dilerai oleh warga sekitar.
Keesokan harinya Jumat (25/8/2023) sekitar pukul 09.30 WIB, korban SN yang dibonceng Kepala Dusun Asmuni, melewati rumah pelaku dan berhenti. Saat itu pelaku sudah menunggu. Sambil berdiri, ia melingkarkan celuritnya ke leher korban.
“Walaupun kepala dusun sudah menghalangi, namun sajam tersebut langsung mengenai dan menyayat leher korban,” ujarnya.
Mengetahui korban SN terluka, kepala dusun langsung merebut senjata tajam dari tangan pelaku. Sedangkan SN oleh warga sekitar dilarikan ke RSUD Genteng untuk mendapatkan perawatan medis.
Pasca kejadian, petugas Polsek Sempu yang mendapatkan laporan peristiwa penganiayaan itu langsung bergerak mendatangi rumah pelaku bersama perangkat desa setempat.
“Pelaku langsung kita amankan tanpa ada perlawanan,” pungkasnya.
