Banyuwangi, seblang.com – Hingga saat ini bisnis unggas menjadi bisnis yang menjanjikan untuk di jalankan. Banyak pelaku usaha yang terjun ke bisnis ini untuk meraup peluang besar yang masih terbuka lebar.
Salah satunya Achmad Mackrus, seorang peternak bebek asal Desa Kembiritan Kecamatan Genteng Banyuwangi. Dari kandang yang berada di area rumahnya Mackrus bisa beternak bebek sebanyak 1.100 ekor bebek .
Beternak bebek sudah menjadi pilihan Mackrus selain menjadi pendidik di SMKN 1 Tegalsari. Walaupun dirintis dari usaha kecil-kecilan di tengah kesibukanya mengajar namun bebek bisa memberikan penghasilan yang lumayan.
Apalagi saat ini, setelah virus corona yang berkepanjangan menyerang Kabupaten Banyuwangi, Mackrus makin serius membesarkan usaha ternak bebeknya. Dari halaman belakang rumah yang disulap menjadi kandang bebek, Mackrus mampu menampung hingga 1.100 ekor bebek .
Hal tersebut dianggap sebagai hal yang luar biasa apalagi pencapaian tersebut diperoleh di masa seperti saat ini. Karena di masa La Nina kondisi cuaca bisa membuat bebek mudah stress dan sulit untuk bertelur.
“Dengan memberi makan yang teratur membuat bebek tidak mudah stress dan psikologinya tidak terganggu sehingga kualitas dan kuantitas telur tetap terjaga,” ungkapnya.
Untuk para pemula, Mackrus memberikan rahasia membudidayakan bebek dengan baik dan benar sehingga kualitas dan kuantitas hasil telur tetap terjaga.
Pertama yang harus dilakukan adalah membuat analisa anggaran. Bagi seseorang yang memutuskan untuk menjalani bisnis ternak bebek petelur tentu membutuhkan biaya yang tak sedikit, sehingga perlu dicatat anggaran untuk ragam kebutuhan mulai dari bibit, kandang, pakan hingga perawatan.
Apabila anggaran sudah tersusun, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan lahan untuk beternak. Pada umumnya bebek memerlukan lahan kering, bersih dan pencahayaan yang cukup. Selain itu, kapasitas bebek dengan jumlah lahan harus diperhatikan. Idealnya kandang bebek dengan ukuran 1 m x 2 m diisi oleh dua ekor bebek.
Pembuatan kandang juga merupakan salah satu unsur yang perlu diperhatikan. Peternak harus tau apa saja yang disukai bebek, seperi kubangan air sebagai tempat bebek bermain air. Lalu bebek juga suka dengan tempat yang teduh atau tidak terkena terik matahari langsung, namun hal yang tidak kalah pentingnya adalah peternak harus memastikan bahwa kandang bebek harus cukup akan sinar matahari. Karena itu dalam membuat kandang bebek walaupun dengan bahan-bahan yang sederhana tetap harus memperhatikan hal-hal tersebut.
Setelah kandang, hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah bibit bebek. Peternak harus memilih bibit bebek yang sehat dan memastikan bebek berasal dari bibit yang unggul agar bisa memberikan hasil yang maksimal. “Bibit bebek petelur umumnya dijual ketika masih kecil atau bahkan bebek yang sudah siap untuk bertelur. Variasi harga yang ditawarkan sangat beragam sesuai dengan kualitas dan juga jenis bebek,” jelas Mackrus
Demi mendapatkan kualitas telur yang baik, bebek perlu diberikan pakan yang sesuai. Pakan bebek harus dapat memenuhi keutuhan energi, mineral serta protein. Saat ini, pakan bebek sudah bisa didapatkan dengan mudah karena sudah banyak dijual dalam bentuk konsentrat.
Selain itu, bebek juga dapat diberikan pakan berbahan alami seperti biji-bijian, keong, limbah ayam, ikan, sayuran, serangga ataupun campuran lainnya.
Dan yang paling penting adalah proses perawatan bebek. Disini peternak harus melakukan perawatan secara berkala, karena pertumbuhan setiap bebek dapat berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Selain itu Mackrus juga menambahkan sekarang peternakan bebeknya sudah mencapai ribuan ekor dengan hasil telur perhari mencapai 950 telur perhari
“Dengan kapasitas 1100 ekor setiap harinya saya bisa memperoleh telur sebanyak 950 telur perhari,” tambah Mackrus.
Di samping sebagai pendidik sekaligus humas di SMKN 1 Tegalsari Mackrus merasa nyaman dengan pekerjaan sampingannya sebagai peternak bebek.
“Alhamdulilah mas,dari saya beternak bebek ini asal mulanya saya sendirian dengan istri dan bebek yang saya miliki hanya 50 ekor, sampai sekarang saya udah memiliki teman bekerja atau yang mengurus peternakan saya, karyawan itu sendiri berasal dari tetanga- tetangga saya yang menganggur atau tidak memiliki pekerjaan. Selain itu walaupun saya usaha ternak bebek, saya tetap dan tidak meninggalkan kewajiban saya sebagai pendidik di SMKN Tegalsari 1,” pungkasnya./////