Situbondo, seblang.com – Road Race Kejurprov Jatim 2023 yang diselenggarakan Ikatan Motor Indonesia (IMI) di seputar Alun – Alun Situbondo, Minggu (20/08/2023), menyisakan kekecewaan bagi pedagang PKL Pujasera setempat.
Meskipun dalam kejuaraan Road Race Kejuaraan Provinsi Jawa Timur tergolong sukses, namun faktanya para PKL yang setiap harinya berjualan ditempat tersebut berkeluh kesah.
Padahal setiap ada event, para pedagang ini ditarik retribusi sebesar Rp. 25 ribu yang ditukar dengan Id card. Itu tidak termasuk retribusi tahunan.
Hal ini pun berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Situbondo sewaktu pembukaan Road Race Kejurprov Jatim 2023. Selain untuk wadah para anak muda guna meminimalisir terjadinya balap liar, namun juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Dalam sambutannya Bupati Situbondo menyampaikan bahwa, kegiatan kejuaraan provinsi road race tersebut berpengaruh kepada pemerintah Kabupaten Situbondo, utamanya dalam rangka meningkatkan perekonomian Situbondo.
“Semakin banyak orang datang ke Kabupaten Situbondo, maka semakin banyak uang yang beredar. Dengan banyaknya uang yang beredar, maka pertumbuhan ekonomi akan tumbuh dengan baik,” ujar Bupati Karna Suswandi.
Ketua Paguyuban Pujasera Alun Alun Kota Situbondo, Didik mengatakan jika dirinya sudah mencoba berkomunikasi dengan panitia penyelenggara terkait penarikan retribusi yang tergolong lumayan besar (mahal) bagi para pedagang.
“Saya selaku ketua paguyuban Pujasera Alun – alun Situbondo diundang dalam rapat event ini, namun sudah final. Makanya saya diam dan malah teman teman pedagang meminta untuk bayar separoh dari yang diminta sebesar Rp 25 ribu per kepala. Namun panitia tidak mendengarkan apa yang saya sampaikan, sehingga tetap ditarik Rp 25 ribu per kepala,” ujarnya.
Lebih lanjut Didik berharap ketika ada event yang melibatkan area Puja sera alun alun Situbondo, jangan lagi ditarik retribusi.
“Kasihan teman teman yang sudah menjadi pedagang tetap di Puja sera jika masih ditarik ketika ada kegiatan seperti ini, kan kita sudah bayar retribusi tahunan,” harapnya.
Humas IMI Yoyok saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan kepada awak media, belum bisa memberikan penjelasan.
“Mending langsung ke Ismail biar lebih jelas atau nanti biar Ismail tak suruh telepon jenengan mas, atau bisa digabung,” ujarnya.
Ismail mengatakan terkait penarikan retribusi tidak ada penolakan dari PKL. “Tidak ada penolakan dari PKL dan PKL menyetujuinya,” singkatnya.//////