Ki Setu Seniman dan Koreografer Tari Gelar Ruwatan Popo Sakkalir

by -1193 Views
Seorang dalang sedang melakukan prosesi ruwatan sakkalir anak dari Ki Setu seorang seniman dan koreografer tari Mojokerto
iklan aston

Mojokerto, seblang.com – Ki Setu, seorang seniman dan koreografer tari Mojokerto menggelar prosesi ruwatan Sakkalir, di halaman rumah Ki Setu, Senin (21/8/2023).

Hadir dalam kegiatan itu, sejumlah kerabat seniman dan budayawan serta Imam Sutarso Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto. Dalam ruwatan itu, dalang membacakan kidung kidung Jawa lalu memandikan jemaahnya. Ki Setu juga melibatkan anaknya dalam prosesi ruwatan sakkalir.

iklan aston

Kepada para awak media, Ki Setu mengatakan bahwa Ruwatan Sakkalir atau potong rambut itu merupakan tradisi adat yang sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Jawa. Untuk ruwatan Popo Sakkalir, prosesi ruwatan dilakoni mulai potong rambut, mandi air kembang membuang benda luar yang melekat di tubuh hingga wayangan, serta prosesi mencukur atau potong rambut yang sudah panjang.

“Ruwatan potong rambut panjang bertujuan untuk membuang kesialan maupun prasangka prasangka buruk, syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta memohon keselamatan dan kesejahteraan. Tradisi ritual yang unik ini digelar sebagai pertunjukan budaya. Ruwat berarti bebas atau terlebas. Dianggap memiliki sukerta, yang harus diruwat agar tidak terkena sial atau malapetaka bahkan marabahaya,” kata Ki Setu.

Sementara itu, Imam Sutarso, Ketua DPD PKS Kabupaten Mojokerto menyampaikan,  Sakkalir ini pemotongan rambut putra dari Ki Setu.yang merupakan budayawan, tokoh budayawan di Kabupaten Mojokerto. Ki Setu juga sebagai pakar di PKS. Sehingga saat sudah menginjak dewasa dengan usia 21 tahun 22 tahun ini diharapkan nanti akan diberikan keleluasaan untuk bisa menghiasi kehidupannya sendiri dan dipertanggungJawabkan atas segala perbuatan dan bentuk-bentuk adab.

Selanjutnya,  pemotongan rambut ini diharapkan merupakan purna tugas daripada orang tua yang menyerahkan sepenuhnya tanggung Jawab kehidupan yang akan datang kepada putranya, dan putranya harus bertanggung Jawab pada Allah Yang Maha Kuasa. Sehingga nantinya akan memiliki tanggung Jawab serta kewajiban yang lebih lagi kepada Allah Swt.

“Ini merupakan ruwatan yang langka untuk di Kabupaten Mojokerto. Saya mengapresiasi dan mendukung acara ini yang merupakan potong rambut dari putra bapak Setu budayawan Kabupaten Mojokerto, serta putranya yaitu Mas Bagus Paramita ini, mudah-mudahan keinginan beliau agar putranya menjadi anak yang bisa bertanggung Jawabkan kehidupannya pada Allah Swt,” jelasnya.//////

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.