Di usia 78 tahun kemerdekaan RI ini, lanjut Santoso, patut disyukuri, Kota Blitar dalam indeks pembangunan manusia (IPM) sudah mencapai 79.93 persen. Hal ini jauh lebih tinggi dari IPM nasional dan IPM provinsi. Artinya kwalitas sumberdaya manusia di kota Blitar terus berkembang.
“Serta pertumbuhan ekonomi kota Blitar mencapai 5,22 persen. Usia harapan hidup mencapai 74, 26 persen, sedangkan angka kemiskinan menurun menjadi 7, 37 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Kota Blitar memperoleh banyak penghargaan, seperti Kota layak anak, kota Adipura, Opini WTP, Kota peduli Ham, Kota berkepatutan Serta masih ada sederet penghargaan yang menunjukkan bahwa kota Blitar dalam level pembangunan yang benar.
“Yang lebih istimewa, kota Blitar memperoleh penghargaan sebagai juara tingkat nasional dalam penanganan dan pemberantasan nyamuk demam berdarah,” jelasnya.
Terakhir, Walikota berpesan dan mengajak masyarakat Kota Blitar dalam mengisi kemerdekaan untuk bekerja dan berkarya yang sebaik baiknya, Berpikiran positif, jangan pernah lelah untuk mengukir prestasi dan memberikan kemaslahatan pada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Perjuangan belum usai, pengabdian belum tuntas, mari kita lanjutkan program-program Blitar keren yang hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (adv/kmf/dip)
