Ini Cara Banyuwangi Merawat Tanaman Kopi Rakyat

by -2977 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Bupati kelahiran Magelang itu ikut memeriahkan Pesta Kopi Rakyat Gombengsari, yang masuk dalam kalender Banyuwangi Festival (Be-Fest) tahun 2023t. Dia mengikuti rangkaian pemrosesan kopi rakyat yang diolah dengan cara tradisional dan modern.

Proses pengolahan kopi dimulai dari memetik, memilah, menjemur, menyangrai, hingga menyeduh kopi robusta yang siap disajikan..

Dalam pemrosesan kopi secara tradisional, panitia juga menampilkan alat-alat tradisional tempo dulu. Misalnya, proses penumbukan biji kopi menggunakan lesung-alu dan menggunakan kayu bakar dalam menyangrai kopi.

Lebih lanjut Bupati Ipuk mengatakan, Gombengsari merupakan salah satu daerah penghasil kopi robusta terbesar di Banyuwangi. Mayoritas kopi dihasilkan dari perkebunan rakyat.

“Kami mengadakan festival ini sebagai upaya membantu desa untuk mempromosikan kopi setempat. Agar apa yang telah dilakukan desa lebih dikenal secara luas,” ujar Ipuk.

Ipuk juga berpesan kepada para petani kopi setempat agar merawat, melestarikan dan mempertahankan lahan kopi mereka.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi Ilham Juanda mengungkapkan Pesta Kopi Rakyat Gombengsari diisi dengan berbagai lomba terkait dunia perkopian. Mulai dari lomba barista, lomba tumbuk kopi dan bursa kopi, hingga lomba pemandu wisata.

Menurut Ilham, Banyuwangi merupakan salahsatu sentra kopi robusta terbesar di Jawa Timur dengan produksi rata-rata sebanyak 10.673 ton per tahun. Luasan kebun kopi di Banyuwangi mencapai 15.000 ha yang tersebar di Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Songgon, dan Kalipuro.

Pihaknya berharap, pesta rakyat kali ini dapat menggugah dunia pertanian kopi di Banyuwangi.“Ini merupakan sinergi pertanian, pariwisata, dan stakeholder lainnya untuk mendukung UMKM kopi naik kelas,” jelas Ilham.

Sementara Ketua Panitia Pesta Rakyat Kopi Gombengsari Hariyono HO menambahkan, dalam beberapa waktu terakhir banyak anak muda yang tertarik untuk terjun langsung dalam industri kopi di Gombengsari.“Produk kopi Gombengsari saat ini sudah ada sekitar 30 produk yang sebagian besar pelakunya adalah anak-anak muda,” tambahnya.

Selain menjadi produsen, anak-anak muda di Gombengsari juga banyak yang menekuni sektor lain yang mendukung industri kopi, seperti menjadi barista dan coffee roaster.“Melalui pesta rakyat ini, kami ingin mengangkat perspektif baru pada kopi rakyat Banyuwangi,” pungkasnya.

iklan warung gazebo