Banyuwangi , seblang.com – Lapas Banyuwangi membuat terobosan baru dalam melakukan pembinaan kepada warga binaan. Kali ini, warga binaan diajari untuk menjadi seorang barista.
Pelatihan tersebut dilaksanakan melalui kerjasama dengan organisasi sosial Yayasan GENNESA (Gendhog Nemu Sariro) yang telah lama memberikan pendampingan rehabilitasi sosial kepada warga binaan Lapas Banyuwangi.
“Jadi kami memang telah melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Yayasan GENNESA dalam rangka membantu melakukan rehabilitasi sosial,” ujar Kalapas Banyuwangi Wahyu Indarto saat meninjau pelaksanaan pelatihan barista, Selasa (8/8).
Wahyu menyebut pelatihan tersebut bertujuan untuk melatih keterampilan warga binaan, khususnya dalam pengolahan kopi sehingga dapat membawa manfaat ketika telah selesai menjalani masa pidana.
“Harapannya tentu ketika sudah bebas nanti warga binaan ini dapat mengembangkan keterampilan barista yang telah dimiliki menjadi sebuah wirausaha,” imbuhnya.
Sejalan dengan yang disampaikan oleh Wahyu, Tutik Handayani selaku Ketua Yayasan GENNESA mengatakan bahwa pelatihan barista yang diberikan kepada warga binaan tersebut merupakan wujud kepedulian sehingga warga binaan dapat memiliki bekal keterampilan yang dapat dikembangkan untuk mencari sumber penghasilan.