Menemui Presiden, Ini Agenda yang Dilaporkan DPP LDII

by -989 Views
Wartawan: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono

Sementara untuk persiapan Rakernas, KH Chriswanto menuturkan pihaknya melaporkan kepada Presiden Jokowi, untuk mengundang para pejabat negara, di antaranya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Pariwisata dan Ekomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementrian Agama, Panglima TNI, Kapolri, Kejaksaan Agung, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dan pihak-pihak lain.

“Pembekalan dari para pejabat dan lembaga negara tersebut, kami jadikan materi menyusun rekomendasi, untuk langkah strategis organisasi, sekaligus memberikan arahan kepada warga LDII di seluruh Indonesia. Kegiatan akbar yang dihadiri 1.500 orang secara langsung dan akan disaksikan secara virtual di 500 lokasi di seluruh Indonesia,” ujar KH Chriswanto. Ia juga mengungkapkan, dalam Rakernas nanti meminta Presiden Jokowi meresmikan Gedung Serba Guna LDII, yang berlokasi di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan itu, KH Chriswanto juga melaporkan pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan “8 Program Kerja Pengabdian LDII untuk Bangsa”. Salah satunya adalah pondok-pondok pesantren terbesar yang bernaung di bawah LDII, telah menggunakan pembangkit listrik tenaga surya, termasuk Kantor DPP LDII. “Pondok-pondok pesantren kami, juga telah mengupayakan zero waste. Sampah diolah menjadi pupuk, budidaya magot, dan didaur ulang,” kata KH Chriswanto.

Dan menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, LDII menggelar kerja bakti nasional, yang diikuti warga LDII di seluruh Indonesia. Kerja bakti nasional tersebut mengangkat tema “Kerja Bersama, Bakti untuk Negeri”.

“Warga kami di seluruh Indonesia membersihkan masjid, TPQ, lingkungan sekitar, tempat ibadah agama lain, pemakaman, pantai, sungai dan fasilitas-fasilitas umum lainnya. Agar peringatan HUT Kemerdekaan RI menjadi makin semarak dengan lingkungan bersih. Sekaligus mengkampanyekan bahwa gotong-royong merupakan nilai-nilai Pancasila yang harus menjadi karakter dan budaya bangsa,” pungkas KH Chriswanto Santoso.   (*/)

iklan warung gazebo