Dua Jemamah Haji Asal Mojokerto Meninggal Dunia di Makkah

by -1136 Views
Jemaah Haji asal Kabupaten Mojokerto saat diberangkatkan Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati di Pemdopo Pemkab.
iklan aston

Mojokerto, seblang.com – Dua jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto meninggal dunia setelah melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Keduanya meninggal karena sakit yang dideritanya.

Sebelumnya Marzuki bin Masud Ishaq asal Mojokerto meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) An Noor Makkah lantaran menderita sakit liver dan gagal ginjal.

iklan aston
iklan aston

Kemudian Khoiroh Madelani Wiji, (44), jamaah haji asal Desa Sawo, Kecamatan Kutorejo meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS An Noor Kota Makkah, Selasa (11/07/23) sekitar pukul 22.10 Waktu Arab Saudi (WAS).

Khoiroh dinyatakan meninggal akibat serangan jantung setelah sebelumnya mengeluhkan sesak nafas akibat batuk dan pilek setelah dari Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) pada Minggu malam.
Tim dokter kelompok terbang (kloter) sempat memberikan tindakan medis dengan pemberian obat untuk meredakan rasa nyerinya.

Kondisi Khoiroh sempat membaik namun keesokan harinya ia kembali merasa sesak nafas sehingga harus dilarikan ke RS untuk mendapat pertolongan medis.

Setelah beberapa jam dirawat, sekitar pukul 22.10 WAS atau pukul 03.10 wakti Indonesia (WIB), tiba-tiba mengalami serangan jantung dan tak sadarkan diri. Hingga akhirnya tim dokter menyatakan meninggal dunia.

‘”Awalnya mengalami batuk. Tim dokter sudah memberikan tindakan dan pengobatan, kemudian merujuk ke Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) hingga ke RS An Noor untuk tindakan medis. Sampai pukul pukul 22.10 WAS, jamaah dinyatakan meninggal dengan diagnosa, sakit syok septic ditambah pneumonia dan atrial fibrilasi atau serangan jantung,” kata Amir Makhmud, Ketua kloter 83.

Khoiroh Madelani Wiji, jamaah haji yang tergabung di KBIHU Armina Mojosari. Ia berangkat menunaikan ibadah haji bersama Senimah, ibunya yang mengalami patah tulang kaki sehingga harus didorong almarhumah selama di tanah sucii.Keduanya tergabung dalam kloter 83.

Jenazah almarhumah disalati dan dimakamkan usai salat dzuhur di Masjidil Haram pukul 13.00 WAS.

”Insyaallah almarhumah mabrur karena sudah melampaui semua rukun dan wajib haji,” kata M. Zainut Tamam, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto.

No More Posts Available.

No more pages to load.