Dihadiri Ratusan Tenaga Kesehatan Banyuwangi, Menkes Bahas Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia

by -901 Views
Wartawan: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono

Selanjutnya mengubah sistem perilaku kesehatan sebagai bentuk promosi kesehatan. Promosi kesehatan akan dilakukan secara menyeluruh dan mudah.

Budi juga membahas masalah pendidikan dokter spesialis. Hingga saat ini menurut Budi, Indonesia masih kekurangan dokter spesialis. Berdasarkan aturan satu rumah sakit daerah wajib memiliki minimal tujuh dokter spesialis. Namun itu sulit karena Indonesia kekurangan dokter spesialis.



“Karena itu kami tengah mengatur untuk mempermudah dokter melanjutkan spesialis. Selama ini pendidikan dokter spesialis itu sulit dan mahal. Kami merancang pendidikan dokter bisa dilakukan di rumah sakit, tidak hanya di fakultas kedokteran,” jelas Budi.

Langkah ini dilakukan untuk mempermudah dokter melanjutkan pendidikan spesialis dengan mudah dan murah.

Transformasi lainnya adalah dengan melakukan intervensi terhadap faktor determinan kesehatan yang dirumuskan paling utama adalah akses layanan kesehatan, faktor perilaku, dan lingkungan.

Dan keempat, menerapkan pendekatan kesehatan pada semua kebijakan dalam penyusunan regulasi.

“Saya mengharapkan seluruh partisipasi Bapak Ibu dan daerah untuk menyukseskan program ini,” harapnya.

Sementara Bupati Ipuk mendukung program transformasi kesehatan oleh Kemenkes. “Kami siap berkolaborasi dengan Kemenkes RI untuk mewujudkan transformasi kesehatan,” kata Ipuk. (*)

iklan warung gazebo