“Langkah-langkah kita selanjutnya yaitu melakukan pendalaman dan pemeriksaan medis di laboratorium,”jelas AKP Joko.
Di tempat terpisah, Dokter pelaksana di RSUD Bhayangkara Bondowoso, dr. Ramadhan Sudiono menuturkan, rata-rata santriwati yang menjadi pasien mengalami peningkatan jumlah sel darah putih di atas 10 ribu.
“Rata-rata sel darah putihnya naik menjadi 11-14 ribu. Jadi dipastikan ada infeksi bakteri di sistem pencernaannya,” ucap dr.Ramadhan.
Ketika diperiksa, ditemukan serangan bakteri Salmonella Typhosa yang biasa menyebabkan penyakit Tyfus.////////
“Penyebaran dari bakteri Salmonella Typhosa ini bisa berasal dari alat makan, bahan makanan dan lingkungan yang tidak bersih,” tutur dr.Ramadhan.
Oleh sebab itu, maka disimpulkan jika ratusan santriwati yang bergejala muntaber itu bukan keracunan.
“Bukan keracunan tapi akibat terinfeksi bakteri di bagian lambung,” terang dr. Ramadhan.
Pada kasus serupa yang tidak tertangani, lanjut dr. Ramadhan, bakteri Salmonella Typhosa bisa menyebabkan kematian.
“Akibat hancurnya dinding lambung dan terjadi pendarahan. Meskipun kasus kematian akibat bakteri sangat jarang,” pungkasnya. (*)